KONTEKS.CO.ID - RSUD Langsa Aceh sudah mulai beroperasi kembali setelah sebelumnya lumpuh total akibat banjir. Namun operasionalnya masih terbatas pada sejumlah layanan kritis atau darurat saja.
Kementerian Kesehatan (Kemekes) menjanjikan pemulihan bertahap untuk memastikan semua kebutuhan darurat masyarakat tetap terpenuhi.
Instalasi Gawat Darurat (IGD) menjadi layanan pertama yang diaktifkan. Menyusul Intensive Care Unit (ICU), kamar bersalin, ruang perawatan anak, dan ruang perawatan bedah anak.
Baca Juga: Disidang Besok, Bonnie Blue Buka Akan Dideportasi Usai Ditangkap Kasus ‘Bang Bus’ di Bali
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Langsa, Erizal, mengatakan, pemilihan fasilitas prioritas dilakukan gunna menjaga keberlangsungan penanganan kasus gawat darurat.
“Tim medis diminta bekerja bergiliran demi memastikan layanan tetap berjalan. Meski terbatas, RSUD tetap melayani pasien gawat darurat,” ujarnya.
Sebelum dibuka untuk melayani masyarakat, setiap ruangan menjalani pembersihan intensif. Juga pemeriksaan keamanan, mulai dari kondisi listrik, kadar kelembaban, hingga sisa lumpur.
Untuk SDM, lanjut dia, sistem rotasi diterapkan untuk menutupi kekurangan tenaga dan memastikan pelayanan berjalan 24 jam. Dukungan dokter spesialis tambahan ikut memperkuat layanan.
Meskipun beberapa ruang sudah aktif, sebagian besar area rumah sakit masih dalam proses pemulihan karena kerusakan dan genangan air yang meluas.
“Rumah sakit memastikan aktivasi ruang prioritas bukan berarti pelayanan telah pulih sepenuhnya. Pasien tetap diimbau mengikuti arahan petugas untuk menghindari kepadatan yang berlebihan. Penyesuaian alur tetap diberlakukan untuk menjaga keselamatan,” kata Erizal.
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Singgung Penyebab Mobil MBG Tabrak Siswa SDN 01 Kalibaru, Salah Injak Pedal?
Pemulihan ruang perawatan juga berjalan paralel. Banyak tempat tidur, matras, dan peralatan perawatan terendam dan harus dibersihkan atau dipilah ulang.