"Sore hari, tim sempat menemukan empat rakit kayu olahan, namun terus bergerak menuju titik koordinat utama," ujar Siregar.
Setelah berjibaku menaklukkan medan sekitar 36 jam, tim berhasil menemukan lokasi tumpukan kayu hasil pembalakan liar dimaksud.
Di lokasi tersebut terdapat tumpukan kayu olahan broti dan papan yang membentang di sepanjang pinggiran kanal.
Baca Juga: BP BUMN Desak Polda Sumbar, Sumut, dan Aceh Usut Pembalakan Liar Picu Banjir dan Longsor
"Pelaku tidak ditemukan, tetapi barang bukti 300 kubik kayu telah diamankan," katanya.
Hari pun berganti malam membuat tim memutuskan untuk menginap meski mulai kehabisa bekal. "Bertahan hanya dengan sisa tenaga," katanya.
Setelah Matahari kembali bersinar, tim kemudian menghitung jumlah kayu atau kubikasi dan membuat dokumentasi serta memasang garis polisi.***