• Senin, 22 Desember 2025

Diberi Tiket oleh Kemenhut, Bupati Tapsel Gus Irawan Bongkar Nama-Nama Pengusaha Diduga Pelaku Pembalakan Liar di Tapanuli Selatan

Photo Author
- Rabu, 10 Desember 2025 | 12:26 WIB
Ilustrasi gelondongan kayu pembalakan hutan yang diduga menjadi penyebab banjir bandang di Tapanuli Selatan.  (Foto: X.com)
Ilustrasi gelondongan kayu pembalakan hutan yang diduga menjadi penyebab banjir bandang di Tapanuli Selatan. (Foto: X.com)

KONTEKS.CO.ID - Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Gus Irawan Pasaribu memutuskan membongkar nama-nama pengusaha Pemegang Hak Atas Tanah (PHAT) yang diduga ikut terlibat pembalakan liar di wilayahnya.

Akibat dugaan pembalakan liar oleh para pengusaha ini, maka hutan menjadi gundul dan berdampak pada kiriman banjir bandang dan tanah longsor.

Gus Irawan mengatakan, Kementerian Kehutanan (Kemenhut) tidak melibatkan pihaknya untuk memilih siapa saja PHAT yang bisa mendapatkan izin mengambil kayu.

Baca Juga: Luruskan Kabar Bantuan Beras Korban Banjir Sumatra Rp60 Ribu per Kg, Wamentan: Itu Typo

Ditegaskannya, perusahaan korporasi sepenuhnya berada di tangan Kementerian Kehutanan. "Untuk PHAT, Pemkab Tapsel tak (pernah) dilibatkan sama sekali. Sebab saya sangat concern dengan penebangan kayu ini," ungkap Gus Irawan kepada awak media, mengutip Jumat 5 Desember 2025.

Berikut ini nama-nama PHAT di Tapsel yang diungkap oleh Bupati Tapsel Gus Irawan:

Daftar PHAT yang Tidak Aktif

  1. Jalaluddin Pangaribuan luas 20 hektare (ha) lokasi di Desa Gunung Binanga, Kecamatan Marancar.
  2. Jont Anson Silitonga luas 25 ha lokasi di Aek Godang, Kelurahan Lancat, Kecamatan Arse.
  3. Muhammad Nur Batubara luas 15 ha lokasi di Desa Padang Mandailing Garugur, Kecamatan Saipar Dolok Hole.
  4. Muhammad Agus Irian luas 21 ha lokasi di Desa Sibadoar, Kecamatan Sipirok.
  5. Irsan Ramadan Siregar luas 11 ha lokasi di Desa Damparan Haunatas, Kecamatan Saipar Dolok Hole.
  6. Hamka Hamid Nasution luas 20 ha lokasi di Desa Ulumais Situnggaling, Kecamatan Saipar Dolok Hole.
  7. Feri Saputra Siregar 20 ha lokasi di Desa Marsada Kecamatan Sipirok.
  8. David H. Panggabean 19,8 ha lokasi di Desa Somba Debata Purba Kecamatan Saipar dolok Hole.
  9. Anggara Fatur Rahman Ritonga luas 48,112 ha lokasi di Desa Bulu Mario Kecamatan Sipirok.

Baca Juga: Tak Sembarang Orang: Presiden Zardari Anugerahi Prabowo Bintang Tertinggi Nishan-e-Pakistan, Apa Itu?

Daftar PHAT Aktif tapi Dibekukan

  1. Ramlan Hasri Siahaan 45 ha lokasi di Kelurahan Arse Nauli Kecamatan Arse.
  2. Asmadi Ritonga 14 ha lokasi Desa Padang Mandailing Kecamatan Saipar Dolok Hole.

Sementara itu, polemik pembalakan hutan di Tapsel hingga kini terus berlanjut. Bupati Tapsel dan Direktorat Pengelolaan Hutan Lestari (PHL) Kemenhut masih adu argumen.

Gus Irawan menyatakan, pihak Kemenhut membuka keran izin penebangan kayu pada Oktober 2025. Atau sekitar sebulan sebelum banjir bandang menghantam Batangtoru.

Dirjen PHL Laksmi Wijayanti, pada Selasa 2 Desember 2025, mengatakan, tak ada pembukaan izin penebangan pohon pada Oktober 2025.

Baca Juga: Gubernur Aceh Mualem Buka Pintu Bantuan Asing, Ini Respons Menhan Sjafrie Sjamsoeddin

Hanya pernyataan ini dibantah Gus Irawan. Ia mengurai dua poin bantahan dari Dirjen PHL atas pernyataannya.

Pertama terkait layanan Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan (SIPUHH) bagi seluruh Pemegang Hak Atas Tanah (PHAT) sebagai bukan perizinan.

Ia mengaku bingung, apakah peraturan yang Kemenhut keluarkan ini bertujuan untuk mengelabui.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X