KONTEKS.CO.ID - Di hutan pegunungan Indonesia, seekor makhluk abu-abu putih yang “sulit ditemukan” muncul dari balik pepohonan dan berjalan di tepi sebuah lapangan terbuka.
Tanpa disadarinya, kamera jebak di dekatnya merekam kemunculannya yang singkat.
Butuh waktu bertahun-tahun untuk mengidentifikasi foto tersebut, tetapi hasilnya menjadi sebuah “penemuan kembali yang penting.”
Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Klarifikasi Alasan Perceraian dengan Deddy Corbuzier: Sebenarnya Pria yang Baik
Para konservasionis di Taman Nasional Meru Betiri, Jember, Jawa Timur, mulai menggunakan kamera jebak pada 2017, untuk memantau satwa liar di kawasan itu dan melanjutkan proyek tersebut hingga 2023.
“Tujuan utama pemantauan ini adalah untuk mendeteksi keberadaan macan tutul Jawa dan spesies mangsanya,” begitu Arif Mohammad Siddiq dan Nur Kholiq, konservasionis yang menulis dalam sebuah studi yang diterbitkan pada 26 Oktober di jurnal ilmiah ‘Journal of Threatened Taxa’.
Saat menelusuri ribuan foto dari kamera jebak, para peneliti menyadari alat itu “tanpa sengaja mendokumentasikan” spesies lain: burung partridge muka putih.
Baca Juga: Kapolri Ungkap 2 Tren Baru di Kalangan Pengguna Narkoba di Indonesia: Tak Bisa Dipidana!
Burung partridge muka putih, juga dikenal sebagai partridge dada abu-abu atau ‘Arborophila Orientalis’, merupakan spesies burung terancam yang hanya ditemukan di pegunungan bagian timur Pulau Jawa.
Burung ini memiliki kemampuan terbang terbatas dan sebagian besar mencari makan di lantai hutan.
Catatan mengenai partridge muka putih di Taman Nasional Meru Betiri sangat jarang tulis studi itu.
Baca Juga: Indonesia Jadi Target Strategis Investasi Raksasa Mobil Listrik China
Laporan ilmiah terakhir tentang keberadaannya di taman nasional itu tercatat pada 1980, tetapi dengan rincian yang tidak jelas.
Kini, para peneliti memiliki beberapa foto spesies yang sulit ditemukan itu di kawasan taman nasional.