KONTEKS.CO.ID – Polda Bali memeriksa handphone (HP) atau gawai dan laptop mendiang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayana (Unud) Bali, Timothy Anugerah Saputra.
"Ada perangkat [elektronik] dari korban yang kami berusaha dalami, itu ponsel dan laptop," kata Kombes Pol Ariasandy, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali di Denpasar, Sabtu, 25 Oktober 2025.
Polisi memeriksa HP dan laptop milik korban Timothy Anugerah Saputra untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda penyebab yang bersangkutan diduga melakukan bunuh diri.
Baca Juga: Polisi: Timothy Bukan Jatuh Terpeleset di Gedung FISIP Unud
Ariasandy menyampaikan, awalnya pihaknya tidak bisa mengakses informasi dari HP dan laptop korban karena keluarga korban menolak untuk diperiksa.
Selain itu, lanjut dia, ibu korban juga telah menandatangani surat pernyataan tidak memproses hukum atas kematian putranya karena menerima kematian korban.
Setelah pihak kepolisian melakukan pendekatan dan menyampaikan penjelasan, akhirnya keluarga Tomothy memberikan HP dan laptop tersebut kepada penyelidik Direktorat Reserse Siber Polda Bali.
Baca Juga: Curhat Ibu Timothy Anugerah, Bantah Isu Gangguan Mental, Buka Suara Tentang Dugaan Bullying di Unud
Ariasandy menyampaikan, sampai saat ini, tim penyelidik masih memeriksa isi HP dan laptop untuk mencari informasi tentang penyebab kematian Timothy.
"Begitu sudah selesai, baru kami bisa pastikan apakah kejadiannya ada indikasi ke pidana, dia kecelakaan, atau dia memang betul-betul bunuh diri," ujarnya.***