KONTEKS.CO.ID – Kepolisian Sektor (Polsek) Denpasar Barat menyatakan bahwa jika melihat kondisi lantai empat, tidak mungkin mahasiswa Universitas Udayana (Unud), Timothy Anugerah Saputra, jatuh terpeleset.
"Kalau untuk jatuh terpeleset, tidak ya," kata Kompol Laksmi Trisnadewi Wieryawan, Kapolsek Denpasar Barat di Denpasar, Bali, Senin, 20 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, kecil kemungkinan Timothy Anugerah Saputra jatuh terpeleset karena di sana itu tempat duduk dan ada pagar atau balkon.
Baca Juga: Enam Mahasiswa Pelaku Perundungan Terhadap Kematian Timothy Disanksi Pemecatan!
"Jadi lebih memungkinkan korban itu naik, kemudian jatuh, seperti itu," uajrnya.
Ia menduga kejadian tersebut lebih ke unsur sengaja menjatuhkan diri, tetapi tidak ada saksi yang melihatnya.
Laksmi memastikan bahwa Timothy jatuh dari lantai empat, bukan lantai dua. Ini sebagaimana hasil olah TKP.
Terlebih lagi, lanjut Laksmi, korban terekam CCTV saat berjalan dari lantai satu hingga lantai empat Gedung FISIP Unud Kampus Sudirman Denpasar.
Sedangkan tidak ada rekaman video di lantai empat bagimana korban hingga jatuh, itu karena CCTV di lantai tersebut rusak.
"Rusaknya CCTV di lantai empat itu diperkirakan dari sekitaran tahun 2023," katanya.
Baca Juga: Keluarga Minta Polisi Ungkap Misteri Kematian Timothy Anugerah Saputra
Ia menjelaskan, ini berdasarkan pengecekan dan keterangan dari pihak kampus Unud. "Kami sudah koordinasi," ujarnya.
Adapun terakhir Timothy terpantau CCTV di lantai empat adalah ketika keluar dari lift.***
Artikel Terkait
Timothy Ronald Sebut Siklus 4 Tahunan Bitcoin Sudah Usang, Ini Dua Faktor Utamanya
Derita Timothy Anugerah Saputra, Sudah Mati pun Mahasiswa Udayana Itu Masih Jadi Korban Perundungan
Keluarga Minta Polisi Ungkap Misteri Kematian Timothy Anugerah Saputra
Tragedi Timothy Alarm Keras bagi Dunia Pendidikan, DPR: Kampus Harus Jadi Ruang Aman, Bukan Arena Perundungan!
Enam Mahasiswa Pelaku Perundungan Terhadap Kematian Timothy Disanksi Pemecatan!