daerah

Penemuan Langka: Fosil Gajah Purba Stegodon 800 Ribu Tahun Terkuak di Nganjuk, Jawa Timur

Selasa, 21 Oktober 2025 | 15:30 WIB
Fosil Gajah Purba Stegodon. (Dok. Istimewa)

KONTEKS.CO.ID - Penemuan bersejarah terjadi di Jawa Timur.

Tim Museum Geologi Bandung berhasil menemukan fosil gajah purba atau Stegodon di Hutan Tritik, Desa Tritik, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk.

Fosil ini diperkirakan berusia sekitar 800 ribu tahun dan terbilang langka karena kondisi kerangka yang relatif lengkap.

Baca Juga: Desakan Pemecatan Atalia, Kusfiardi: Buntut Anggota DPR Tak Paham Amanat Konstitusi

Eksplorasi dan Konservasi Fosil Stegodon

Temuan ini merupakan kelanjutan dari survei awal tahun 2024 yang mengindikasikan adanya lapisan batuan purba di kawasan tersebut.

Ekskavasi dilakukan bersama Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Nganjuk serta Komunitas Kota Sejuk, kelompok pemerhati sejarah dan lingkungan lokal.

Ketua Tim Kerja Penyelidikan dan Konservasi Museum Geologi, Unggul Prasetyo Wibowo, mengatakan, “Kita berharap ini satu individu yang cukup lengkap. Bagian yang sudah ditemukan antara lain rahang bawah lengkap dengan gigi, sepasang tulang panggul, satu gading, beberapa tulang rusuk, dan sebagian tulang kaki.”

Baca Juga: Kasus Kuota Haji, KPK Garap 5 Direktur Biro Perjalanan dan Manajer Amphuri

Unggul menambahkan, “Kami sudah melihat karakter gigi yang khas dari gajah purba Stegodon. Ini menjadi bukti kuat bahwa hewan tersebut pernah hidup di wilayah ini.”

Rahang dan gigi yang ditemukan menjadi komponen kunci untuk proses identifikasi spesies, sekaligus mengonfirmasi fosil ini sebagai Stegodon, nenek moyang gajah modern yang pernah hidup di Asia Tenggara.

Konteks Geologis dan Signifikansi Penemuan

Lapisan batuan tempat fosil ditemukan menunjukkan usia geologis sekitar 800.000 tahun, menempatkannya pada masa Pleistosen Tengah, era ketika banyak mamalia besar mendiami Jawa.

Baca Juga: Sandra Dewi Ajukan Gugatan Kembalikan Aset Berupa Rumah, 88 Tas, Perhiasan, dan Deposito Rp33 M

Temuan ini memperkuat teori bahwa Jawa Timur adalah wilayah penting dalam peta migrasi fauna purba dari Asia ke Nusantara.

Ekskavasi di lokasi diperkirakan akan berlangsung selama sepuluh hari, untuk menggali sisa kerangka dan memastikan tidak ada bagian fosil yang rusak akibat erosi atau aktivitas manusia.

Halaman:

Tags

Terkini