daerah

Viral Mahasiswa Universitas Brawijaya Ngaku Jadi Korban Kekerasan Seksual, Dicekik hingga Dipaksa Minum Alkohol

Selasa, 14 Oktober 2025 | 11:32 WIB
Viral oknum mahasiswa Universitas Brawijaya mengaku menjadi korban kekerasan seksual (freepik/freepik)

KONTEKS.CO.ID - Seorang mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) mengaku menjadi korban kekerasan seksual dengan terduga pelaku mahasiswa lainnya inisial RF viral di media sosial.

Hal itu mencuat setelah diungkap akun @jalannyamerah dalam utasnya pada Sabtu, 11 Oktober 2025 lalu.

Sejak diunggah tiga hari lalu, utas yang merinci dugaan kekerasan fisik, manipulasi, hingga ancaman penyebaran video non-konsensual tersebut telah menyita perhatian publik dan memicu desakan agar pihak Universitas Brawijaya segera bertindak.

Baca Juga: Ramai di Medsos, Lender Keluhkan Gagal Bayar Miliaran Rupiah di Fintech P2P Dana Syariah Indonesia

Dalam unggahannya, korban menyebut pelaku merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) angkatan 2022.

Terduga pelaku disebut pernah menjabat Wakil Kepala Departemen (WAKAPEL) 3 dalam kegiatan orientasi mahasiswa baru, Rangkaian Acara Brawijaya (RABRAW) 2024.

Dalam narasinya, korban menceritakan awal mula hubungannya dengan RF.

Perkenalan dengan pelaku terjadi saat masa Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Saat itu RF menjadi panitia. Dia disebut memulai komunikasi yang awalnya ringan namun berubah menjadi intens dan tidak nyaman.

Baca Juga: Investor Sulit Tarik Uang, Akun Instagram Overheard Keuangan Tuding Dana Syariah Indonesia Melakukan Fraud

Korban mengaku terjebak dalam hubungan yang toksik, diwarnai ancaman, dan manipulasi emosional yang membuatnya merasa ketergantungan.

Puncak dari kekerasan yang dialaminya terjadi setelah hubungan mereka berakhir. Pada suatu malam, pelaku yang cemburu karena melihat korban bersama pria lain, melakukan kekerasan fisik di atas sepeda motor.

"Selama dibonceng tangan saya dicengkram dengan sangat kencang hingga kuku-kukunya tembus dan melukai tangan saya. Membawa motor dengan kecepatan tinggi sambil memaki-maki saya selama perjalanan," tulis korban dalam utasnya yang diedit redaksi.

Kekerasan tersebut diduga berlanjut di rumah kontrakan pelaku. Korban mengaku dijambak, ditendang, didorong, hingga dicekik.

Baca Juga: Atasi Perceraian dengan 'Tepuk Sakinah', Logika Menag Nasaruddin Umar Dipertanyakan Warganet

Halaman:

Tags

Terkini