daerah

Festival Juadah 2025 Mampu Hasilkan Nilai Tambah Daerah

Minggu, 11 Mei 2025 | 12:47 WIB
Wakil Menteri UMKM Helvi Moraza saat membuka Festival Juadah 2025 di Nagari Toboh Gadang Barat, Kecamatan Sintuk Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman.


KONTEKS.CO.ID - Festival Juadah 2025 digelar di Nagari Toboh Gadang Barat, Kecamatan Sintuk Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman.

Saat pembukaan Festival Juadah 2025 pada Sabtu, 10 Mei 2025, Wakil Menteri UMKM Helvi Moraza menyampaikan, festival ini menjadi ajang pembuktian bahwa tradisi yang dilestarikan dengan baik mampu membawa nilai tambah ekonomi dan kesejahteraan bagi suatu daerah.

“Pelestarian tradisi akan sekaligus membawa nilai tambah ekonomi. Misalnya saja di Festival Juadah 2025 ini terbuka kesempatan bagi UMKM khususnya industri kuliner untuk turut berpartisipasi,” ujar Helvi Moraza di Padang Pariaman, Sumatra Barat.

Baca Juga: Peluang Jokowi-Gibran Gabung MKGR, Petinggi Golkar: Kami Membuka Pintu Seluas-luasnya

Helvi secara khusus mendorong agar festival ini dapat digelar secara masal dalam skala yang lebih besar di Sumatra Barat.

Festival Juadah merupakan tradisi dari Sumatra Barat yang populer di era 70 dan saat ini sudah mulai terlupakan.

Juadah merupakan sekumpulan makanan adat yang terdiri dari kanji, wajik, jalabio, aluo, kipang, dan rambuik-rambuik yang telah disatukan di atas dulang dan disusun rapi.

Juadah biasanya menjadi semacam kiasan dari orang tua laki-laki yang menginginkan kehadiran menantu dengan mengatakan bahwa orang tuanya ingin memakan juadah.

Baca Juga: Soal Pemakzulan Wapres, Pengamat: Gibran Bukan Butuh Skincare Tapi Brain Care  

Dalam hal ini, juadah biasanya berfungsi sebagai hantaran makanan yang dibawa oleh pihak perempuan kepada pihak laki-laki dalam tradisi pernikahan.

Gunq membangkitkan kembali tradisi ini, Kabupaten Padang Pariaman menggelar Festival Juadah 2025 sekaligus dalam rangka membangkitkan gairah UMKM di daerah tersebut.

Helvi menambahkan, Festival Juadah 2025 menjadi wujud loyalitas masyarakat terhadap budaya lokal yang selama ini dijunjung tinggi oleh nenek moyang.

Baca Juga: Istana Sebut Uji Klinis Vaksin TBC Besutan Bill Gates di Bawah Pantauan WHO, Klaim Sudah Aman

 

Halaman:

Tags

Terkini