Dana bantuan tersebut ditransfer langsung ke rekening orang tua MI. Namun, faktanya orang tua siswa tersebut belum membayarkan SPP selama 3 bulan ke sekolah.
Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Abu Vulkanik Meluncur 1100 Meter
Pihak Yayasan Temui Kejanggalan dalam Rekaman CCTV
Pihak yayasan menemukan kejanggalan pada rekaman CCTV. Sebab, tak terlihat siswa tersebut duduk di lantai oleh oknum gurunya pada hari ketiga.
"Ada hal yang aneh dari CCTV yang kami lihat tadi. Hari Senin tanggal 6-7 Januari 2025, kami akui itu memang benar wali kelas yang menyuruh duduk di lantai. Tapi di hari ke tiga sesuai CCTV itu wali kelas tidak ada meminta duduk di lantai," kata Ahmad.
Meski demikian, Ahmad mengakui perbuatan oknum guru tersebut salah.
"Kalau memang itu perintah dari sekolah yayasan kenapa anaknya kelas satu tidak seperti itu," ujarnya.
Baca Juga: Penjelasan BMKG Usai Gempa Hari Ini di Bantul Yogyakarta
Sebab, sang adik siswa tersebut sama-sama menunggak SPP tapi tak mendapat hukuman yang sama.
"Tapi anaknya kelas satu tidak dapat hukuman seperti itu. Ini kami sayangkan wali kelasnya. Tetapi di hari ketiga kejadian sudah berbeda," tuturnya.
Sementara, Kamelia ibunda siswa berinisial MI itu mengakui anaknya penerima PIP.
Namun, kata dia, dana bantuan tahun 2024 belum cair hingga anaknya harus menunggak SPP dengan total Rp180 ribu.
Baca Juga: Gempa Hari Ini Magnitudo 4,4 Guncang Bantul Yogyakarta
Kamelia mengaku, sulit membayar SPP sang anak lantaran suaminya hanya bekerja sebagai kuli bangunan.
"Kalau cair Rp450.000, uangnya itu akan saya habiskan untuk biaya sekolah tidak pernah saya ambil. Kalau (ada sisanya) saya bayarkan uang buku. Karena di tahun 2024 belum keluar (dana bantuan PIP). Saya sanggupnya bayar tiga bulan uang SPP MI dan adiknya juga tiga bulan," jelasnya.
Menurut Kamelia, dia telah berencana menjual ponselnya untuk membayar tunggakan SPP.
Artikel Terkait
Viral Pagar Laut Sepanjang 30,16 Km di Tangerang, Ini Penjelasan DKP Banten dan Ahli Pesisir
Nafulu Bawomataluo Diaspora Gelar Perayaan Natal, Perkuat Kebersamaan
Niat Bersuka Berakhir Duka, Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Kota Batu Bikin Ayah Kehilangan Istri dan Anak
Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Kota Batu, Polisi Ungkap Ada 7 Titik Tabrakan Hingga 4 Korban Tewas
Pengendara Hati-hati di Jalan, Ini 3 Kecelakaan Maut Libatkan Bus hingga Truk Awal Tahun 2025
Pembangunan Dihentikan, Dalang Pagar Laut di Tangerang Masih Misterius