Banjir Mematikan Hapus Jejak Orang Utan Tapanuli dari Habitatnya

Para ahli iklim pada pekan ini juga mengonfirmasi meningkatnya suhu laut memperkuat hujan ekstrem di Asia Tenggara.

Kombinasi pemanasan lautan dan wilayah darat yang telah kehilangan tutupan hutan membuat bencana hidrometeorologi semakin sering dan semakin mematikan.

Baca Juga: Dari Senyap ke Sengit, Tenis Meja Indonesia Kembali ke Pentas Internasional setelah 15 Tahun

Para pegiat konservasi mendesak pemerintah untuk menghentikan aktivitas pembangunan baru di habitat tersisa orang utan Tapanuli, menambah kawasan lindung, serta melakukan survei cepat untuk mengetahui tingkat kerusakan populasi.

“Tanpa bantuan pemerintah, orang utan di sini bisa punah,” Siagian menegaskan.***