• Minggu, 21 Desember 2025

Pembukaan Akses Tarutung–Sibolga dan Tarutung–Padang Sidempuan Terus Digeber

Photo Author
- Selasa, 2 Desember 2025 | 07:38 WIB
Pembersihan jalan dari meterial longsor. (KONTEKS.CO.ID/Dok BNPB)
Pembersihan jalan dari meterial longsor. (KONTEKS.CO.ID/Dok BNPB)
KONTEKS.CO.ID – Jalur Tarutung menuju Padang Sidempuan, Sumatera Utara (Sumut) yang sebelumnya terputus karena tertimbun material longsor mulai terbuka.
 
"Akses darat yang juga menghubungkan Medan menuju Padang di Sumatra Barat itu mulai terbuka," kata Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB di Jakarta, Selasa, 2 Desember 2025.
 
Pembuakaan jalan dari timbunan material longsor tersebut dilakukan Dinas Pekerjaan Umum, TNI, dan Polri.
 
 
Ia menyampaikan, sejumlah alat berat dikerahkan untuk membuka akses jalan lintas Tarutung kilometer 12, Dusun Bupayung, Desa Luat Lombang, Kecamatan Sipirok hingga Batu Jomba pada Senin, 1 Desember 2025. 
 
"Petugas lapangan juga melakukan pembersihan material secara semi-manual menggunakan sekop dan alat bantu lainnya," ujarnya.
 
Abdul Muhari mengungkapkan, 11 titik yang sebelumnya terputus kini sudah dapat dilalui oleh jenis kendaraan tertentu dengan kecepatan terbatas. 
 
 
"Sisanya, hanya tinggal beberapa titik saja yang ditargetkan akan dapat pulih dalam waktu yang tak begitu lama," ujarnya.
 
Sepeda motor hingga mini sedan telah dapat menjangkau lebih jauh dari jarak yang sebelumnya tertutup. Masyarakat yang sebelumnya terisolasi kini mulai mengakses jalur dan kebutuhan logistik dapat didistribusikan secara maksimal oleh pemerintah dan relawan.
 
Sementara itu, di Jalur Tarutung-Sibolga, pembukaan akses jalan juga memberikan dampak yang nyata bagi warga maupun lintas sektor kementerian/lembaga dalam penanganan darurat bencana.
 
 
Titik yang sudah dapat ditembus dari jalur ini telah sampai di Dusun Sibalanga Jae atau lebih tepatnya di depan Kantor Desa Sibalanga, Kecamatan Adiankoting, Tapanuli Selatan.
 
Setelah akses mulai terbuka, distribusi logistik kepada warga terdampak di pengungsian pun dapat dilakukan. Ini juga memudahkan tim operasi pencarian dan pertolongan (Search and Rescue/SAR) melakukan tugasnya dengan armada yang lebih lengkap.
 
"Pihak PLN juga dapat lebih jauh menjangkau wilayah untuk pemulihan jaringan listrik, sehingga diharapkan dalam waktu dekat semua kehidupan masyarakat dapat berjalan seperti sedia kala," katanya.
 
 
Segenap pihak terus berupaya membuka akses yang masih tertutup material longsor melalui kolaborasi secara terpadu. 
 
Jalur Tarutung-Sibolga dan Tarutung-Padang Sidempuan memang belum seluruhnya dapat ditembus, namun tim di lapangan tak henti berupaya memulihkan akses agar segenap penanganan darurat dapat lebih dimaksimalkan.
 
Upaya pembukaan akses jalur yang tertutup ini menjadi salah satu prioritas dalam penanganan darurat sesuai arahan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto.
 
 
Sejalan dengan itu, BNPB juga telah mengerahkan beberapa kekuatan dan armada untuk mencapai wilayah yang masih terisolasi akibat dampak bencana, demi memenuhi kebutuhan logistik dan peralatan bagi masyarakat.
 
Upaya itu dilakukan dengan mengerahkan lima helikopter dari BNPB dan TNI AD untuk mengangkut logistik yang diterbangkan dari Bandara Sisingamangaraja XII, Silangit, menuju titik-titik yang belum terjangkau.
 
 
BNPB juga mengerahkan prajurit darat dari TNI dan Polri untuk membawa bantuan logistik menembus titik longsor mencapai wilayah yang terisolasi dengan cara berjalan kaki.
 .
"Bergerak juga pasukan TNI membawa logistik dengan ransel di punggung untuk membantu masyarakat yang terjebak di jalur Tarutung menuju Sibolga dan wilayah lainnya,” kata Suharyanto.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Setiawan Konteks

Tags

Terkini

X