Direktur Operasional Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo, menuturkan, BMKG mengoperasikan OMC dari Lanudal Juanda, Surabaya.
Hingga hari Kamis kemarin telah dilakukan empat sorti penerbangan dengan total empat ton bahan disemai. Dalam operasi kali ini, pesawat Cessna Caravan akan mengintervensi awan yang berpotensi menjadi hujan lebat sebelum awan tersebut mencapai area target yang ingin diamankan, yakni Kabupaten Lumajang.
“Hal ini tidak lepas dari pertimbangan safety penerbangan agar selain efektif, OMC juga berjalan dengan aman akibat faktor Gunung Semeru yang masih aktif,” tambah Budi.
Baca Juga: Update Dugaan Korupsi EDC BRI: Penyidik KPK Kejar Informasi Aliran Uang dari 2 Saksi Ini
Dalam keterangan tertulisnya, Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG, Edison Kurniawan, menekankan soliditas sinergi antara BMKG dan BNPB dalam misi kebencanaan tersebut.
BMKG secara aktif memberikan rekomendasi implementasi OMC kepada BNPB jika terdeteksi potensi cuaca pemicu bencana. Ini agar memastikan upaya mitigasi dilaksanakan secara tepat waktu dan tepat sasaran.
“Harapannya OMC bisa dilakukan secara tepat waktu dan tepat sasaran, sebagai bentuk upaya-upaya mitigasi dan penanggulangan bencana,” katanya. ***
Artikel Terkait
Erupsi Gunung Semeru: Tiga Warga Luka Berat dan Puluhan Rumah Rusak, Pemerintah Pasok Kebutuhan Pengungsi
Erupsi Gunung Semeru: Asap Putih Membumbung Tinggi Hingga 1.000 Meter, Status Masih Awas
Pakar Vulkanologi ITB Ungkap Faktor yang Membuat Gunung Semeru ‘Mengamuk’ Tak Terduga
BNPB Dorong Pemkab Lumajang Relokasi Warga Terdampak Erupsi Semeru dari Dusun Sumbersari
BNPB Minta Cek Semua Perangkat EWS Pascaerupsi Semeru