Di sisi lain, tim pencarian harus menghadapi kondisi medan yang sangat sulit. Material longsor menutup ruas jalan, beberapa bagian jalan amblas, dan banyak kawasan terdampak terisolasi.
Situasi ini membuat tim penyelamat belum dapat mencapai titik yang diduga sebagai lokasi terakhir Syukri terjebak.
Skala bencana di Sibolga dan Tapteng sendiri tergolong berat. Banjir bandang dan longsor yang terjadi selama beberapa hari terakhir menelan banyak korban jiwa, sementara puluhan warga lain dilaporkan hilang.
Ribuan rumah terendam dan jalur penghubung antarwilayah lumpuh total. Keluarga, pemerintah daerah, tim SAR, dan para relawan terus berkoordinasi untuk memperluas cakupan pencarian.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan 65 Paket Wisata Spesial Nataru dan Obral Diskon Transportasi, Buruan Ambil Cuti!
Meski cuaca belum sepenuhnya membaik dan medan cukup berbahaya, pencarian tetap dilakukan sejak Kamis malam hingga Jumat pagi.
Hingga kini belum ada perkembangan baru terkait posisi maupun kondisi Wali Kota Syukri. Warga Sibolga dan Tapanuli Tengah berharap ia segera ditemukan dalam keadaan selamat.
Pemantauan kondisi lapangan terus dilakukan, dan seluruh tim yang terlibat berkomitmen melanjutkan pencarian tanpa henti. Harapan tetap besar bahwa ia hanya terisolasi akibat akses yang terputus dan dapat segera ditemukan begitu kondisi wilayah membaik.***