KONTEKS.CO.ID - Keberadaan Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazri Penarik, masih belum diketahui sejak hilang kontak pada Selasa siang, 25 November 2025.
Syukri terakhir kali menyampaikan bahwa dirinya terjebak longsor di kawasan Sitahuis di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), ketika wilayah tersebut diguyur hujan ekstrem yang memicu banjir besar dan tanah longsor.
Hingga Kamis malam, 27 November 2025, semua upaya untuk menghubunginya kembali belum membuahkan hasil.
Jaringan telekomunikasi di daerah terdampak memang dilaporkan lumpuh total, sehingga keluarga dan tim partai kesulitan melacak lokasi dan memastikan kondisi Syukri.
Baca Juga: TNI AU Terjunkan Pesawat A400M Kirim Bantuan Logistik bagi Korban Banjir Sumatera dan Aceh
Sebelum bencana melanda, Syukri berada di Medan dalam rangkaian kegiatan kerja. Menurut pihak yang dekat dengannya, ia memutuskan kembali ke Sibolga setelah menerima kabar mengenai curah hujan tinggi di daerahnya.
Ia bertolak pada Senin malam untuk segera melakukan pemantauan langsung di lapangan. Dalam perjalanan menuju Sibolga, hujan deras terus mengguyur dan memperburuk akses jalan.
Kondisi itu membuat longsor terjadi di sejumlah titik, termasuk jalur utama Sitahuis. Syukri sempat memberi kabar bahwa ia tidak dapat melanjutkan perjalanan karena akses tertutup total dan situasi medan berbahaya.
Baca Juga: MA Tolak Kasasi Hendry Lie dalam Kasus Korupsi Tata Niaga Timah, Tetap Dihukum 14 Tahun Penjara
Setelah pesan tersebut, komunikasi terputus sepenuhnya. Sambungan telepon, pesan singkat, hingga jaringan alternatif semuanya gagal.
Ketua DPP NasDem teritori Aceh, Bakhtiar Ahmad Sibarani, pada Kamis, 27 November 2025, mengatakan kalau dirinya sudah menghubungi Syukri pada Selasa pagi namun tidak ada respons. Tapi tidak lama, Bakhtiar menerima pesan WhatsApp dari Syukri.
"Dia mengirim pesan soal kondisi yang terjebak di Sitahuis, dan tidak ada jaringan di sana," ujar Bakhtiar.
Padamnya listrik dan hilangnya sinyal seluler di Tapanuli Tengah turut mempersempit kemungkinan melacak keberadaan Syukri di wilayah itu.