Data terbaru disebutkan, empat wilayah yang sebelumnya tidak terdampak kini turut melaporkan bencana, yakni Langkat, Padang Sidempuan, Nias Selatan, dan Serdang Bedagai.
"Petugas masih melakukan pendataan di lapangan, termasuk laporan banjir di Kota Medan, Binjai dan Deliserdang," katanya.
Baca Juga: Badak Jawa Mati di Area Konservasi Taman Nasional Ujung Kulon
"Tim gabungan juga melakukan rekayasa lalu lintas di titik-titik longsor serta memastikan jalur vital dapat segera dilintasi kembali," lanjutnya.
Polda Sumut, tambah Ferry, mengerahkan 1.030 personel dari satuan kewilayahan, Brimob, Ditsamapta, hingga Bidokkes untuk mempercepat proses evakuasi dan penanganan darurat.
"Langkah yang dilakukan meliputi membersihkan akses jalan yang tertutup material longsor, melakukan pencarian dan pertolongan terhadap korban, memberikan layanan medis, menyediakan fasilitas komunikasi melalui jaringan Starlink, hingga mendirikan posko darurat dan dapur umum," jelasnya.
Pihak Polda Sumut disebut juga menunggu kedatangan helikopter bantuan dari Mabes Polri untuk menjangkau daerah terisolasi serta mendistribusikan logistik.
Kapolda Sumut bersama sejumlah pejabat utama juga bergerak menuju Tapanuli Utara dan Tapanuli Selatan untuk memastikan percepatan penanganan.
"Selain itu, tiga Polres paling terdampak yakni Sibolga, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Utara mendapat bantuan 6 truk logistik berisi makanan, minuman, pakaian, dan selimut bagi warga terdampak," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Update Banjir Bandang dan Longsor di Sumut: 12 Warga Tewas dan 7 Orang Hilang
Beratnya Operasi SAR untuk Menangani Banjir dan Longsor di Sibolga hingga Tapanuli
Banjir Bandang dan Longsor di Tapanuli Selatan Renggut 13 Nyawa, Evakuasi Terkendala Cuaca Buruk
Kementerian PU Gerak Cepat Pulihkan Jalan Nasional Sumut yang Lumpuh Total Akibat Longsor dan Banjir
Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Sumut: 34 Orang Meninggal, 52 Masih Hilang