KONTEKS.CO.ID - Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan langkah khusus menghadapi rangkaian banjir dan longsor yang melanda hampir seluruh wilayah Sumatra Barat (Sumbar).
Salah satu upaya yang disiapkan adalah Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengalihkan potensi hujan ekstrem yang berpeluang memperburuk situasi.
Sekretaris Utama BNPB, Rustian, menyampaikan bahwa intensitas hujan yang tinggi selama beberapa hari terakhir telah memicu bencana di berbagai kabupaten/kota.
“Hampir seluruhnya sekarang ini hujan ekstrem yang mengakibatkan banjir dan longsor. Jadi kami memiliki operasi modifikasi cuaca. Jika memang cuaca sangat ekstrem, maka operasi modifikasi cuaca ini akan dilakukan untuk memindahkan turunnya hujan ke tempat lain,” ungkap Rustian dalam keterangannya, Kamis, 27 November 2025.
Bantuan Darurat Disalurkan ke Dua Wilayah
BNPB juga memberikan bantuan darurat bagi masyarakat yang terdampak di Padang Pariaman dan Pesisir Selatan. Bantuan diserahkan secara simbolis kepada pemerintah daerah sebagai dukungan pemenuhan kebutuhan mendesak.
Bantuan Padang Pariaman meliputi; 100 paket alat kebersihan, 30 paket hygiene kit, 150 paket family kit, 200 paket makanan siap saji, 200 paket sembako
Sedangkan untuk Pesisir Selatan meliputi; 100 kasur lipat, 100 selimut, 100 paket family kit, 2 tenda pengungsi, 50 tenda keluarga, 200 paket sembako.
Selain penyerahan bantuan, jajaran BNPB meninjau langsung titik-titik terdampak guna memastikan penanganan berjalan optimal, termasuk evakuasi warga serta ketersediaan logistik di pos pengungsian.
Kerusakan Infrastruktur Meluas
Rustian menyebut hujan lebat empat hari berturut-turut telah memicu dampak besar di Sumbar. "Cuaca memang sangat ekstrem sehingga menyebabkan banyak warga mengungsi serta rusaknya infrastruktur,” ujarnya.
Di Padang Pariaman, BNPB meninjau kerusakan pada sejumlah fasilitas, termasuk badan jalan yang terputus di ruas Jambak–Lubuk Simantung sepanjang sekitar 200 meter. Selain itu, jembatan, sekolah, masjid, dan musala di 13 kabupaten/kota juga dilaporkan mengalami kerusakan.
Respons Daerah
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman telah menetapkan status darurat, mengaktifkan pos komando, memobilisasi evakuasi, serta membuka pos pengungsian.
Artikel Terkait
OCA Besutan Telkom Dorong Transformasi Digital Ramah Lingkungan di Bapenda Sumbar
Kementerian UMKM Dorong Pemanfaatan Teknologi untuk Hilirisasi Gambir di Sumbar
Banjir Parah Semarang Renggut 3 Nyawa, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca dari Solo
Pemprov DKI Jakarta Gelar Modifikasi Cuaca 25 Hari ke Depan, Pramono Anung: Cegah Cuaca Ekstrem
Pemprov DKI Kerahkan BNPB dan BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca
Bencana Sumut Belum Berakhir, BMKG Peringatkan Bibit Siklon Tropis 95B Picu Hujan Ekstrem dan Angin Kencang di Aceh, Sumatera Utara, Sumbar, dan Riau