"Sedangkan pangan terdiri dari makanan siap saji 1.000 buah dan sembako 200 paket," katanya.
Selain bantuan, personel BNPB membantu untuk manajemen logistik, seperti penataan dan administrasi gudang di pos-pos lapangan yang berada di Pronojiwo dan Candipuro.
Bantuan diprioritaskan kepada warga yang harus mengungsi di pos-pos pengungsian. Data sementara, titik pengungsian berada di SMP 02 Pronojiwo sejumlah 307 jiwa dan SDN 04 Supiturang 221 jiwa.
Baca Juga: 1.116 Jiwa Masih Mengungsi Pasca Erupsi Dahsyat Semeru, Akses Lumajang–Malang Sudah Dibuka
Meskipun berada di pengungsian, mereka tetap beraktivitas, seperti membersihkan rumah mereka yang terdampak abu vulkanik maupun tetap bekerja.
"Terkait dengan adanya pos pengungsian, BNPB memastikan pelayanan dasar kepada warga terpenuhi secara optimal," katanya.
BNPB mengapresiasi dukungan berbagai pihak, seperti pelayanan sejumlah dapur umum untuk masyarakat terdampak.
Bantuan itu dari Palang Merah Indonesia (PMI), Universitas Brawijaya, dan organisasi perangkat daerah.
"Sedangkan di bidang medis, dinas setempat juga melakukan pelayanan kesehatan warga," ujarnya.
Di samping manajemen logistik, BNPB membantu untuk pemetaan dengan pesawat nirawak. Personel BNPB memotret dari udara kawasan hunian tetap Sumbermujur, serta aliran lahar hujan di jembatan Gladak Perak.***
Artikel Terkait
Sebanyak 187 Pendaki Terjebak Erupsi Semeru Berhasil Turun, Sebagian Besar Pengungsi Kembali ke Rumah
1.116 Jiwa Masih Mengungsi Pasca Erupsi Dahsyat Semeru, Akses Lumajang–Malang Sudah Dibuka
BNPB: Penanganan Darurat Erupsi Semeru Fokus Pembersihan Debu
Jembatan Gladak Perak Tertutup Abu Gunung Semeru, Relawan Kelabakan Cari Air
Gunung Semeru Masih Bergolak, Zona Bahaya Diperluas dan Warga Diimbau Jauhi Sungai