KONTEKS.CO.ID - Gempa bumi dengan magnitudo (M) 4,2 mengguncang wilayah Kabupaten Parigi Moutong pada Sabtu, 23 November 2025 pagi sekitar pukul 04.36 WIB.
Berdasarkan informasi resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episentrum gempa berada di darat, sekitar 42 kilometer sebelah barat Parigi Moutong.
Mengutip akun resmi X, BMKG, @infoBMKG, Minggu, 23 November 2025, gempa ini berada pada koordinat 0,55 Lintang Utara dan 120,43 Bujur Timur, dengan kedalaman sangat dangkal hanya 5 kilometer.
Baca Juga: Gempa Terkini Magnitudo 6,0 Guncang Ambon, Terasa Hingga Amahai
Kondisi kedalaman yang dangkal ini membuat getaran gempa lebih mudah dirasakan oleh masyarakat di permukaan meskipun magnitudonya tidak terlalu besar.
BMKG mencatat gempa ini dirasakan pada skala III–IV MMI di Palasa, yang berarti getaran terasa nyata di dalam rumah.
Pada intensitas tersebut, beberapa benda ringan dapat bergoyang, pintu dan jendela berderik, bahkan sebagian orang mungkin merasakan guncangan cukup kuat seolah ada truk besar sedang melintas.
Hingga berita ini tayang, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan maupun korban terdampak.
Baca Juga: 2 Gempa Beruntun Hantam Gorontalo Kurang dari Satu Jam, Begini Penjelasan BMKG
Namun BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan waspada terhadap potensi gempa susulan.
Gempa darat di kawasan Sulawesi Tengah bukan hal baru. Wilayah ini memang berada pada zona aktif tektonik sehingga kewaspadaan dan pemahaman mitigasi harus terus ditingkatkan.
BMKG mengingatkan masyarakat untuk selalu memastikan informasi terkait gempa hanya diperoleh dari kanal resmi agar terhindar dari berita palsu yang dapat memicu kepanikan.***
Artikel Terkait
Menteri UMKM Ajak Mahasiswa Undip Jadi Wirausaha Pencipta Lapangan Kerja
Gagal Kabur dari Hukuman 27 Tahun, Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro Dicokok Polisi
Cara Menjaga Kesehatan Mental di Era ‘Smart Technology’ yang Semakin Menguasai Hidup
Prabowo dan PM Inggris Bahas Kemitraan Maritim, Pendidikan, dan Isu Global
UPDATE Longsor Banjarnegara: Warga Hilang Masih 16 Orang, Operasi SAR Ditambah Tiga Hari