Setelah api padam, yang tersisa hanyalah puing kendaraan dan tumpukan abu di dalamnya.
Pihak kepolisian dari Polres Polewali Mandar langsung memasang garis polisi (police line) di sekitar lokasi kejadian.
Proses penyelidikan lebih lanjut kini tengah dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran dan kemungkinan adanya faktor kelalaian teknis.
Kerugian Besar dan Dampak Operasional
Baca Juga: Gagal Jadi Komisaris Bank BJB, Helmy Yahya Duga Ada Surat dari Dirjen yang Menilainya Punya Catatan
Insiden ini menjadi pukulan berat bagi PT Swadaya Sarana Informatika dan pihak BNI Cabang Polewali, karena Rp4,6 miliar uang tunai yang diangkut ludes terbakar.
Dana tersebut sedianya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan uang tunai di beberapa ATM wilayah Majene.
Selain kerugian finansial, peristiwa ini juga menyoroti pentingnya perawatan rutin kendaraan operasional yang membawa barang berisiko tinggi seperti uang tunai.
Korsleting listrik, meskipun terlihat sepele, bisa berakibat fatal bila tidak segera ditangani.
Baca Juga: Oh Yeong Su, Aktor Squid Game Akhirnya Bebas dari Tuduhan Pelecehan Seksual: Bukti Tak Cukup!
Akibat insiden ini, arus lalu lintas di Jalan Trans Sulawesi sempat terganggu, lantaran banyak pengendara yang berhenti untuk melihat langsung kejadian.
Warga sekitar juga tampak membantu upaya pemadaman sebelum petugas tiba di lokasi.
Warga Geger, Polisi Lanjutkan Penyelidikan
Hingga kini, kasus mobil pengangkut uang ATM terbakar di Polewali Mandar masih menjadi pembicaraan hangat di masyarakat.
Baca Juga: Kasus Gubernur Riau Abdul Wahid, KPK 'Obok-obok' Dinas Pendidikan
Warga setempat mengaku baru pertama kali melihat kebakaran sebesar itu di wilayah mereka.
Polisi berjanji akan mengusut tuntas penyebab kebakaran dan memeriksa kondisi teknis kendaraan serta kronologi yang disampaikan oleh sopir dan petugas keamanan.
Peristiwa ini menjadi pengingat keras bagi perusahaan jasa pengangkutan uang agar selalu memastikan setiap kendaraan dalam kondisi prima sebelum bertugas.
Dalam dunia transportasi uang tunai, satu percikan kecil saja bisa berujung pada kerugian bernilai miliaran rupiah.***
Artikel Terkait
Warga Jayawijaya Arak Jenazah ODGJ ke Kodim 1702, Diduga Tewas Dianiaya dan Ditembak Senapan Angin oleh Oknum TNI
Dedi Mulyadi Turun Tangan, Ibu di Karawang yang Ditahan Kasus Kredit Mobil Kini Berpeluang Bebas
Warga Pati Geger Teror Pocong Saat Hajatan, Mukena Dibakar dan Diduga Terkait Pesugihan
Guncangan Gempa Bumi Terjadi di Sulut, Cek Magnitudo dan Potensi Tsunaminya
2 Gempa Beruntun Guncang Sulawesi Utara, Belum Ada Laporan Dampak Kerusakan