• Senin, 22 Desember 2025

Kisah Pilu, Ibu Ojol Meninggal Dunia saat Jemput Anaknya yang Nyantri di Magelang

Photo Author
- Senin, 27 Oktober 2025 | 14:17 WIB
Ilustrasi jezazah Puji Ariani, 43, ibu driver ojek online alias ojol yang meninggal dunia menjemput putranya, Zulian Adrel Basuki, santri Ponpes Jogorekso di Magelang. (Foto: Dok Mid Day)
Ilustrasi jezazah Puji Ariani, 43, ibu driver ojek online alias ojol yang meninggal dunia menjemput putranya, Zulian Adrel Basuki, santri Ponpes Jogorekso di Magelang. (Foto: Dok Mid Day)

KONTEKS.CO.ID - Kisah pilu dialami sebuah keluarga kecil di Semarang. Puji Ariani, 43, seorang ibu tangguh yang bekerja sebagai driver ojek online (ojol), meninggal dunia ketika menjemput putranya, Zulian Adrel Basuki, santri dari Pondok Pesantren Jogorekso di Magelang, Jateng.

Puji Ariani meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan pada Sabtu 18 Oktober 2025 kemarin.

Korban saat itu tengah membonceng Zulian pulang ke Semarang karena sang anak sedang sakit. Jarak antara rumah mereka dan Pesantren Jogorekso, Magelang, mencapai sekitar 90 kilometer.

Baca Juga: Besok Hari Sumpah Pemuda, Masyarakat Diimbau Kibarkan Bendera Merah Putih hingga Gelar Upacara

Dalam perjalanan menuju rumah, motor yang mereka kendarai oleng dan jatuh terperosok ke parit sedalam tiga meter di jalur menuju arah Kota Semarang.

Para korban segera dilarikan ke RSUD dr Gondosuwarno, Ungaran. Namun, takdir berkata lain —Puji Ariani meninggal dunia sehingga meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya.

Sebagai bentuk kepedulian dan empati, Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam memberikan santunan dan bantuan pendidikan kepada Zulian Adrel Basuki, santri Pesantren Jogorekso yang kini duduk di bangku kelas 2 MTs.

Baca Juga: Ini Dia Ragam Gerai Kopi Asli Indonesia, Bersaing di Industri Global

Direktur Pesantren, Basnang Said, juga menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Puji Ariani. “Almarhumah wafat saat menjalankan tanggung jawab sebagai orang tua santri. Semoga amal ibadahnya diterima Allah dan beliau mendapat tempat terbaik di sisi-Nya,” ucap Basnang di Jakarta, mengutip Senin 27 Oktober 2025.

Melalui arahan Dirjen Pendidikan Islam, Amien Suyitno, tim Direktorat Pesantren langsung bergerak ke Magelang untuk menjenguk Zulian dan keluarga.

Kemenag memberikan bantuan senilai Rp30 juta. Rinciannya Rp10 juta untuk santunan duka dan Rp20 juta untuk bantuan pendidikan Zulian agar ia tetap bisa melanjutkan belajar di pesantren.

Baca Juga: Ada Temuan Distributor Jual Beras di Atas HET, Kapolda NTT Instruksikan Pengecekan

“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban keluarga dan menjadi semangat bagi Zulian untuk terus belajar,” ungkap Basnang.

Penyerahan bantuan dilakukan oleh Kasubdit Pendidikan Diniyah Takmiliyah dan Pendidikan Al-Qur’an, Aziz Syafiuddin, dan diterima langsung Nasrullah Rahmat Basuki, suami almarhumah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X