• Senin, 22 Desember 2025

Gempa Dangkal Magnitudo 5,1 Guncang Melonguane, Berpusat di Laut Tak Berpotensi Tsunami

Photo Author
- Jumat, 24 Oktober 2025 | 07:32 WIB
Gempa magnitudo 5,1 guncang Melonguane, Sulawesi Utara (Foto: BMKG)
Gempa magnitudo 5,1 guncang Melonguane, Sulawesi Utara (Foto: BMKG)

KONTEKS.CO.ID - Gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,1 terjadi di wilayah laut timur laut Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara, pada Jumat, 24 Oktober 2025 pagi sekitar pukul 05.14 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan episenter gempa terletak di koordinat 5,80 derajat Lintang Utara (LU) dan 126,92 derajat Bujur Timur (BT), atau sekitar 201 kilometer timur laut Melonguane, dengan kedalaman 18 kilometer di bawah permukaan laut.

Menurut BMKG, gempa ini berasal dari aktivitas subduksi Lempeng Laut Maluku, salah satu zona tektonik aktif di kawasan timur Indonesia yang kerap menjadi sumber gempa menengah hingga kuat.

Baca Juga: 2 Gempa Beruntun Hantam Melonguane Sulut Pagi Ini, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami

“Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa termasuk kategori dangkal akibat aktivitas subduksi di bawah Laut Maluku,” tulis keterangan BMKG.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat peristiwa tersebut.

Guncangan dirasakan lemah di sebagian wilayah Kepulauan Talaud dan Sangihe, dengan intensitas sekitar II–III MMI, yang artinya getaran dirasakan di dalam rumah dan terasa seolah ada truk melintas.

BMKG menegaskan, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami, mengingat pusat gempa berada di laut namun dengan kekuatan yang relatif sedang dan kedalaman cukup dangkal.

Baca Juga: Tsunami Akibat Gempa M7,6 Terdeteksi di Melonguane, Ganalo, dan Beo, BMKG: Masyarakat Harus Tetap Waspada

Lembaga tersebut juga mengingatkan masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, serta terus mengikuti informasi resmi dari kanal BMKG.

“Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG dalam pernyataan resminya.

Kawasan Laut Maluku bagian utara memang dikenal sebagai salah satu wilayah dengan aktivitas seismik tinggi. Dalam sepekan terakhir, BMKG mencatat beberapa gempa berkekuatan kecil hingga sedang terjadi di sekitar perairan Sulawesi Utara, namun tidak ada yang berdampak signifikan.

Masyarakat di pesisir Melonguane dan sekitarnya diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan, meski biasanya aktivitas lanjutan memiliki kekuatan yang lebih lemah.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X