• Senin, 22 Desember 2025

Siswa SD Dipukul Guru Pakai Batu di NTT, Meninggal Dunia

Photo Author
- Selasa, 14 Oktober 2025 | 21:25 WIB
Ilustrasi kekerasan terhadap anak. (Freepik)
Ilustrasi kekerasan terhadap anak. (Freepik)

KONTEKS.CO.ID - Seorang siswa kelas V SD Inpres One, Desa Poli, Kecamatan Santian, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT, bernama Rafi To (10 tahun), meninggal dunia setelah diduga dianiaya guru olahraganya, Yafet Nokas (51 tahun).

Guru tersebut dilaporkan memukul korban menggunakan batu.

“Korban meninggal pada Kamis 2 Oktober lalu sekitar pukul 18.00 Wita,” ujar Kapolres TTS AKBP Hendra Dorizen, dalam keterangan kepada wartawan pada Selasa 14 Oktober 2025.

Baca Juga: Timnas Indonesia Gagal Main di Piala Dunia 2026, PSSI Ciptakan Program Garuda United U-17

Menurut Hendra, peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Jumat 26 September 2025 di halaman sekolah.

Saat itu, Yafet memanggil Rafi bersama sembilan siswa lain karena tidak ikut gladi upacara dan absen dari sekolah minggu.

Setelah semua berkumpul, Yafet mengambil batu dan memukul Rafi beserta delapan temannya di bagian kepala sebanyak empat kali.

Baca Juga: Patrick Kluivert Sampaikan Pesan Siap Bertanggung Jawab Penuh

Usai kejadian, Rafi mengeluh sakit kepala dan pulang ke rumah.

Keesokan harinya, ia tidak masuk sekolah karena mengalami demam tinggi.

“Ketika sedang sakit, barulah korban menceritakan kepada orang tuanya bahwa ia telah dipukul oleh gurunya,” kata Hendra.

Baca Juga: Daftar Harga BBM Terbaru di Seluruh SPBU DKI Jakarta per 14 Oktober 2025

Keterangan polisi menyebut, korban sempat mendapat perawatan, tetapi kondisinya memburuk hingga akhirnya meninggal dunia seminggu setelah insiden tersebut.

Saat ini pelaku sudah diamankan polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X