• Minggu, 21 Desember 2025

Gunung Ibu di Halmahera Barat Maluku Utara Erupsi Dahsyat, Kolom Abu Capai 2.000 Meter!

Photo Author
- Kamis, 9 Oktober 2025 | 10:18 WIB
Gunung Ibu di Halmahera Barat erupsi, muntahkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter (Foto: PVMBG)
Gunung Ibu di Halmahera Barat erupsi, muntahkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter (Foto: PVMBG)

KONTEKS.CO.ID - Aktivitas vulkanik Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara kembali meningkat tajam.

Gunung api aktif tersebut meletus hebat pada Kamis, 9 Oktober 2025 pukul 10.54 WIT, memuntahkan kolom abu setinggi 2.000 meter dari puncak kawah.

“Terjadi erupsi G. Ibu pada hari Kamis, 09 Oktober 2025, pukul 10:54 WIT dengan tinggi kolom abu teramati ± 2000 m di atas puncak (± 3.325 m di atas permukaan laut),” sebut petugas pos Gunung Api, M. Richard Chaniago, dalam keterangannya.

Richard memaparkan, kolom abu teramati berwarna kelabu pekat dengan intensitas tebal dan bergerak ke arah timur laut.

Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Kembali, Amukan Kolom Abu 5 Km di Atas Puncak

Aktivitas erupsi terekam jelas pada seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi letusan mencapai 110 detik.

Ini menunjukkan erupsi tergolong kuat dan berpotensi berdampak ke wilayah sekitar, terutama terhadap aktivitas masyarakat dan penerbangan.

Peringatan Dini bagi Masyarakat Sekitar

Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Ibu langsung direspons oleh petugas pemantau gunung api dengan imbauan keras kepada masyarakat, pengunjung, maupun wisatawan agar tidak mendekati kawasan berbahaya di sekitar kawah aktif.

“Dia juga mengimbau agar masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 2,0 km dan perluasan sektoral berjarak 3,5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu,” jelas Richard.

Imbauan tersebut bukan tanpa alasan. Letusan Gunung Ibu sebelumnya juga kerap diikuti lontaran material pijar dan hujan abu yang dapat membahayakan jiwa.

Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-Laki Kembali Erupsi, Ini Pesan Kapolda NTT untuk Warga Terdampak

Risiko Abu Vulkanik

Selain bahaya langsung dari aktivitas vulkanik, hujan abu juga menjadi ancaman serius bagi kesehatan dan aktivitas warga. Abu vulkanik dapat menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi mata, hingga kerusakan tanaman dan infrastruktur jika tidak diantisipasi.

“Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata),” pungkas Richard.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X