KONTEKS.CO.ID – Sidang Panitia Khusus (Pansus) Pemakzulan Bupati Pati Sudewo di Gedung DPRD setempat berakhir ricuh, Kamis 4 September 2025.
Beberapa wartawan bahkan mengalami tindak kekerasan. Mereka dibanting saat akan mewawancarai Ketua Dewan Pengawas (Dewas) RSUD Soewondo Pati, Torang Manurung. Pelakunya diduga adalah preman.
Insiden ini berawal Ketika Manurung memutuskan walk out (WO) dari Sidang Pansus Pemakzulan Bupati Pati Sudewo. Anggota pansus DPRD Pati tak terima dengan sikap yang bersangkutan.
Baca Juga: Dorong UMKM Naik Kelas, DPR Setujui Usulan Tambahan Anggaran Kementerian UMKM 2026
Manurung tetap meninggalkan sidang pansus. Sejumlah wartawan mencoba mendekat dan mengejarnya sampai ke lantai 1 Gedung DPRD Pati.
Wartawan meminta tanggapan terkait sikap walk out-nya. Tapi permintaan baik-baik itu dibalas sikap kasar seseorang yang diduga preman.
Preman ini mendorong hingga membanting wartawan sampai salah satu wartawan jatuh tersungkur ke lantai. Ketika kejadian berlangsung, ada polisi yang mengawal Manurung. Lucunya, polisi ini tak mencegah Tindakan kekerasan tersebut.
Baca Juga: Buntut Aksi Demonstrasi, Pengamat: Banyak Ular Berkepala Dua di Lingkaran Kekuasaan Prabowo
Tindak kekerasan ini direspons Ketua Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia (IJTI) Muria Raya, Iwhan Miftakhudin. Pihaknya mengutuk keras tindakan pria yang diduga adalah pengawal pribadi Ketua Dewas itu.
”Jurnalis didorong hingga terjatuh oleh oknum diduga pengawal Dewas RSUD Soewondo Pati saat meliput Sidang Pansus Hak Angket pemakzulan Bupati Pati digedung DPRD,” kata Iwhan.
Menurut dia, kejadian itu masuk dalam tindak kekerasan terhadap jurnalis. Padahal intimidasi, kekerasan atau menghalang-halangi kerja jurnalistik merupakan tindak pidana sepert yang diatur dalam UU Pers No 40 tahun 1999.
”Kejadian kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi di wilayah Muria Raya, tepatnya di Kabupaten Pati, Jateng, saat kawan-kawan jurnalis sedang meliput rapat pansus hak angket pemakzulan Bupati Pati di gedung DPRD Pati,” ujarnya. ***
Artikel Terkait
Tuntut Bupati Sadewo Mundur, Warga Pati Sumbang Hasil Bumi Demi Demo Besar 13 Agustus
Ditantang 50 Ribu Orang, Hari Ini 100 Ribu Warga Pati Tumpah Ruah di Alun-Alun Tuntut Bupati Sadewo Mundur
Unjuk Rasa Tuntut Bupati Pati Sadewo Mundur Ricuh, Polisi Dilempari Air Mineral dan Ada Mobil Dibakar
Kapolri Perintahkan Anak Buahnya Usut Pembakaran Mobil Polisi Saat Demonstrasi Bupati Pati Sudewo
Bupati Pati Sudewo Akhirnya Penuhi Panggilan KPK