KONTEKS.CO.ID - Rombongan Ketua Dewan Pengawas RSUD Pati, Torang Manurung diduga melakukan tindak kekerasan terhadap wartawan yang meliput jalannya rapat lanjutan pansus hak angket DPRD, Kamis 4 September 2025.
Wartawan menjadi korban kekerasan saat hendak mewawancarai Torang selaku Ketua Dewas RSUD RAA Soewondo atau RSUD Pati.
Awalnya, Torang memutuskan meninggalkan rapat pansus hak angket pemakzulan Bupati Pati di DPRD setempat atau walkout.
Baca Juga: Bensin Shell dan BP Makin Langka di Banyak SPBU, Pembatasan Impor Jadi Penyebab, Ini Faktanya
Dia lantas berjalan keluar dari Gedung DPRD.
"Saya izin karena sudah memberikan jawaban. Saya sebagai hak warga negara mencukupkan diri. Maka saya izin meninggalkan tempat," ujar Torang dalam rapat pansus di DPRD Pati, Kamis.
Torang berjalan ke luar dikawal sejumlah orang dalam rombongan dan sejumlah wartawan mengikutinya dan meminta izin untuk wawancara.
Baca Juga: Kejagung Bakal Bongkar Keuntungan yang Digondol Nadiem dari Pengadaan Laptop Chromebook
Namun, saat mendekati pintu keluar, para pengawalnya menarik paksa dua wartawan.
Akibatnya, seorang wartawati terlempar hingga terbanting di lantai.
Torang bergeming, dia terus berjalan ke luar menuju mobilnya.
Baca Juga: Instagram Resmi Hadir di iPad setelah 15 Tahun, Langsung Tawarkan Tampilan Mirip TikTok
Ketua IJTI Muria Raya, Iwhan Miftakhudin menyebut, pihaknya menyayangkan apa yang dilakukan para pengawal Torang.
Artikel Terkait
Gelar Latihan Menembak Bersama, Inilah Soliditas Kapolda NTT dan Wartawan
Aipda Eka Disanksi Polda Bali Gara-Gara Intimidasi Jurnalis, Ada Peran Pacar Wartawan Gadungan?
Wartawan Terisolir di Gaza, Media Global Desak Israel Buka Akses bagi Jurnalis Asing
Wartawan Senior Bangka Belitung Ditemukan Tewas Mengenaskan di Dalam Sumur
Mabes Polri Instruksikan Polda hingga Polsek untuk Melindungi Kerja Wartawan