Kontraktor Australia Menang Kontrak Eksplorasi Tambang Emas di Minahasa Utara, Segini Nilainya

KONTEKS.CO.ID - Kontraktor pertambangan dari Australia, Macmahon, memenangkan kontrak senilai AUD33 juta atau sekitar Rp348 miliar dengan PT Tambang Tondano Nusajaya (PT TTN), anak usaha PT Archi Indonesia.

Kontrak ini untuk layanan pertambangan bawah tanah di tambang emas Toka Tindung, Sulawesi Utara.

Tambang Emas Toka Tindung merupakan salah satu operasi pertambangan emas terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga: Investasi Emas Digital: Cara Kekinian Menyimpan Aset Aman dan Untung Jangka Panjang

Pada 2011, area pertambangan ini menghasilkan produksi emas pertamanya dan hingga 2020 memproduksi sekitar 1,9 juta ons emas.

Toka Tindung yang merupakan pertambangan emas terbuka ini lokasinya terletak sekitar 35 km Timur Utara dari Manado di provinsi Sulawesi Utara. Artinya wilayah itu masuk Kabupaten Minahasa Utara.

Kontrak berdurasi 32 bulan buat Macmahon itu mencakup seluruh layanan pengembangan eksplorasi tambang bawah tanah beserta pekerjaan terkait.

Baca Juga: Tambang Emas Terbengkalai di Liberia Telan Korban, Sejumlah Orang Tewas

Macmahon menyebutkan peralatan tambang utama yang dibutuhkan pada tahap awal sebagian besar akan menggunakan armada yang sudah dimiliki.

Dengan begitu anggaran belanja modal untuk tahun keuangan 2026 tidak berubah.

“Kami sangat senang dipilih sebagai kontraktor tambang di Toka Tindung, sebuah aset berkualitas tinggi dengan potensi pertumbuhan yang signifikan,” kata Michael Finnegan, Direktur Utama sekaligus CEO Macmahon.

Baca Juga: Bebatuan Besar di Tambang Emas Longsor, 13 Pekerja Terjebak

“Kontrak ini mencerminkan fokus strategis kami untuk memperluas operasi di Indonesia secara bertanggung jawab, melalui kemitraan jangka panjang dengan perusahaan terkemuka seperti PT Archi,” ia menambahkan.

“Saya ingin berterima kasih kepada tim atas komitmen dan upaya yang telah dilakukan selama dua tahun terakhir untuk membangun hubungan yang dapat dipercaya dengan PT Archi,” ujarnya.