KONTEKS.CO.ID – Aksi unjuk rasa atau demonstrasi besar-besaran berlangsung di Pati, Jawa Tengah (Jeteng), Rabu, 13 Agustus 2025. Aksi ini jawaban warga atas tantangan Bupati Pati, Sudewo.
Sesumbar Sudewo bermula dari keputusannya menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250%. Warga sontak menolak keras karena kondisi ekonomi sedang tidak menggembirakan.
Kenaikan tarif PBB sangat fantastis tersebut memicu kemarahan warga meski Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati berdalih tarif pajak tidak naik selama 14 tahun.
Protes keras warga Pati direspons Sudewo. Ia menantang wargnya untuk melakukan aksi demonstrasi. Ia menantang dan menyatakan tidak akan takut meski 50 ribu orang melakukan demonstrasi.
Tantangan tersebut bak undangan terbuka bagi warga Pati untuk berkumpul dan melawan. Mereka mematok target 50 ribu hingga 100 ribu orang hadir di Alun-alun Pati.
Pascapelontaran tantangan tersbut, warga mulai menggalang donasi logistik di posko yang didirikan. Logistik untuk mendukung aksi besar-besaran pada hari ini.
Akhirnya Sudewo meminta maaf dan membatalkan kenaikan PBB-P2. Namun, permohonan maaf dan pembatalan tersebut tak menuyurutkan warga Pati untuk memenuhi tantangan pemimpinnya.
Dilansir dari NUOnline, permasalahannya bukan hanya soal kenaikan tarif PBB-P2, warga juga geram atas pemutusan hubungan kerja (PHK) 220 karyawan honorer RSUD RAA Soewondo tanpa pesangon.
Lebih meyakitkan lagi, tak berselang lama, rumah sakit daerah tersebut membuka lowongan kerja untuk 330 posisi.
Persoalan lainnya, kebijakan 5 hari sekolah juga sangat merugikan guru honorer. Restrukturisasi sekolah membuat mereka kehilangan jam mengajar dan gaji.
PCNU Pati juga merasa dijadikan stempel kebijakan tersebut. PCNU Pati seolah-olah menyetujui kebijakan 5 hari sekolah.
PCNU Pati menyampaikan maklumat pada Minggu, 10 Agustus 2025, agar Sudewo meminta maaf.
Artikel Terkait
Tuntut Bupati Sadewo Mundur, Warga Pati Sumbang Hasil Bumi Demi Demo Besar 13 Agustus
Ribuan Warga Pati dari Berbagai Kalangan Demo Besar-besaran, Desak Bupati Sudewo Mundur
Aksi Unjuk Rasa Tuntut Bupati Pati Mundur, Polisi Jadi Negosiator
Demo Pati Ricuh, Polisi Tembak Water Cannon dan Gas Air Mata untuk Bubarkan Massa
Pendemo Sebut Sudewo Sudah Mundur dari Jabatan Bupati Pati