“Tidak ada makhluk lain yang mampu memecah batu dengan konsisten dengan cara memukulnya pada sudut dan kekuatan yang tepat untuk menghasilkan pecahan batu dengan cara tertentu,” jelasnya.
Alat-alat tersebut tidak bisa ditentukan usianya secara langsung, tetapi para peneliti dapat memperkirakan usia sedimen dan fosil babi yang mengelilinginya.
Mereka menggunakan dua teknik: penanggalan paleomagnetik dan penanggalan resonansi spin elektron-uranium.
Penanggalan paleomagnetik adalah studi terhadap elemen magnetik dalam sedimen untuk melihat bagaimana mereka sejajar dengan perubahan medan magnet bumi di masa lalu.
Baca Juga: Food Gathering: Corak Kehidupan Manusia Purba
Penanggalan resonansi spin elektron-uranium adalah analisis kandungan uranium dalam gigi babi yang telah membatu.
Kedua metode ini menunjukkan bahwa alat-alat tersebut berusia antara 1,04 hingga 1,48 juta tahun.***
Artikel Terkait
Sinopsis Film Meg 2: The Trench, Hadirkan Aksi Menegangkan Jason Statham Hadapi Hiu Purba
Robby Purba Minta Maaf Usai Bagikan Video Satpam Pukul Anjing yang Gigit Kucing
Mark Zuckerberg Siapkan Senjata Baru, Targetkan Superintelligence yang Bakal Kalahkan Otak Manusia
Fenomena Langka: Hari Ini, Selasa 5 Agustus 2025, Jadi Hari Terpendek yang Tak Disadari Manusia