KONTEKS.CO.ID - Meta, perusahaan teknologi yang dipimpin Mark Zuckerberg, tengah menyusun strategi besar-besaran untuk masuk lebih dalam ke dunia kecerdasan buatan.
Bukan sekadar mengejar ketertinggalan, Zuckerberg kabarnya ingin menciptakan teknologi superintelligence—yakni kecerdasan buatan yang tak hanya setara, tapi bisa melampaui kemampuan otak manusia.
Langkah awal dari rencana ini dimulai dengan pertemuan tertutup di kediaman pribadi Zuckerberg di Lake Tahoe dan Palo Alto, California.
Baca Juga: Luhut Klaim Bakal Ada 67.870 Lowongan Kerja Baru Tahun 2025 di Tengah Besarnya Gelombang PHK
Di sana, ia mengumpulkan sejumlah pakar AI top dunia untuk merumuskan arah baru yang akan diambil Meta.
Meta Bangun Tim Rahasia untuk Kecerdasan Buatan Tingkat Lanjut
Demi merealisasikan ambisinya, Zuckerberg berencana membentuk unit khusus beranggotakan sekitar 50 orang.
Lokasi kerja mereka pun dirancang ulang agar dekat dengan kantor pusat Zuckerberg di Menlo Park, mencerminkan tingkat keterlibatannya yang sangat tinggi dalam proyek ini.
Kabar ini juga mencuat setelah beredar informasi bahwa sang CEO mulai kecewa dengan kecepatan perkembangan Llama 4, model AI milik Meta.
Sementara Meta masih menyusun strategi, OpenAI sudah memacu ChatGPT melejit jauh di depan arena kompetisi.
Kolaborasi Strategis dan Sumber Dana Tak Terduga
Menariknya, Meta tidak bergerak sendiri.
Artikel Terkait
Realme GT 7: Flagship Tangguh dengan Performa Gahar dan Harga Terjangkau
Cara Menggunakan MyPertamina untuk Pembelian BBM Non Tunai, Solusi Aman dan Praktis
Spesifikasi Garang Jet Tempur KAAN Turki, Penantang Serius F-35 yang Mau Dibeli Indonesia
Android 16 Resmi Rilis Lebih Awal! Ini Deretan Fitur Canggih dan Desain Barunya yang Bikin Takjub
Spesifikasi Lengkap Jet Tempur KAAN Turki yang Dibeli Indonesia: Dog Fight Nggak Ada Lawan!