Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Ganggu Penerbangan Domestik di Bandara Ngurah Rai

KONTEKS.CO.ID - Sejumlah penerbangan domestik di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, terganggu akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu 2 Agustus 2025.

General Manager Bandara Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menyampaikan hingga Sabtu sore, enam penerbangan mengalami keterlambatan dan satu penerbangan ditunda.

“Beberapa penerbangan domestik yang terdampak penundaan antara lain tiga penerbangan Batik Air ke Labuan Bajo, satu penerbangan Wings Air ke Tambolaka, serta dua penerbangan Lion Air dari Denpasar menuju Kupang,” jelas Shahab.

Baca Juga: Jepang Waspada Tsunami dengan Efek Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki

Sementara, maskapai AirAsia harus menunda penerbangan dari Denpasar ke Labuan Bajo, tambahnya.

Tidak ada penerbangan internasional yang terdampak akibat erupsi yang tercatat terjadi pada Sabtu dini hari pukul 01.05 Wita tersebut.

Shahab menegaskan secara umum operasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai tetap berjalan normal.

“Kami tetap memantau kondisi terkini demi menjamin keselamatan dan keamanan operasional penerbangan,” ujarnya.

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru Kembali Terjadi, Kolom Abu Membumbung 1,2 Km ke Udara

Pihak bandara juga telah menyiapkan ruang tunggu bagi penumpang dan bekerja sama dengan maskapai untuk memberikan informasi terkait penerbangan yang terdampak.

Selain itu, maskapai juga memberikan layanan bagi penumpang yang ingin menjadwal ulang atau mengajukan pengembalian dana.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait guna memastikan kelancaran pelayanan penumpang dan operasional penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Kami berharap situasi segera kembali normal,” kata Shahab.

Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Kali Ini Lontaran Abu Mencapai 18 Kilometer

Pada Jumat, letusan disertai semburan api pijar terjadi di Gunung Lewotobi Laki-laki, dengan kolom abu vulkanik mencapai ketinggian 10 kilometer dari kawah aktif.***