Operasi Senyap Satgas Gabungan TNI Eliminasi Dua Pentolan OPM

KONTEKS.CO.ID - Dua pentolan Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berhasil dilumpuhkan Satgas Gabungan TNI.

Secara senyap, Satgas Gabungan TNI menggelar operasi penindakan dan berhasil menembak mati dua komandan OPM di dua lokasi berbeda. Keduanya selama ini aktif meneror masyarakat sipil. 

Komandan OPM yang berhasil ditembak mati adalah Lison Murib alias Limar Elas. Ia ditembak mati di Kampung Kunga.

Baca Juga: Viral Kisah Hafid, Dokter THT Lulusan UI dan Singapura yang Kini Tinggal di Kolong Jembatan

Satu orang lainnya, Alena Murib alias Alerid Murib dilumpuhkan di Kampung Gunalu.

Lison Murib alias Limar Elas adalah buronan yang sudah lama dicari petugas keamanan. Namanya masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polri sejak April 2020 karena menembak warga sipil.

Kapuspen TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, mengatakan, operasi senyap itu ialah bagian dari pelaksanaan Tugas Pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang Perubahan atas UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI.

Baca Juga: Menegangkan, Prajurit Kopassus Selamatkan Nyawa Tentara Elite Filipina

“Seluruh tindakan prajurit dalam operasi ini dilakukan secara profesional, terukur, dan sesuai peraturan yang berlaku,” klaim ujar Kristomei dalam keteranga resminya, Selasa 29 Juli 2025.

Dia menegaskan, setiap aksi prajurit TNI dalam operasi menghadapi  OPM dilaksanakan secara profesional, terukur, dan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

“Di luar penindakan, TNI tetap konsisten menjalankan pendekatan teritorial yang humanis dan dialogis. Ini sebagai bagian dari upaya jangka panjang membangun stabilitas keamanan nasional terutama di Papua,” tegasnya.

Baca Juga: Jelang Final AFF U-23 Lawan Vietnam, Garuda Muda Tak Latihan Penalti

TNI juga siap menyambut anggota OPM yang ingin kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi. “Bersama-sama kita membangun Papua demi masa depan masyarakat Papua yang damai sejahtera,” katanya lagi. ***