KONTEKS.CO.ID - Video viral di media sosial terkait tindakan intoleran oleh sekelompok orang terhadap umat Kristen di Indonesia.
Tindakan intoleran terhadap umat Kristen kali ini terjadi di Sukabumi, Jawa Barat. Sekelompok orang menggeruduk dan merusak properti sebuah gedung.
Berdasarkan unggahan di X oleh akun @cinnamonw234, tampak unggahan pertama kali dilakukan di plaform TikTok dengan akun @n_aljanna.
Baca Juga: Harga Batu Bara Dunia Anjlok, Ekspor Indonesia Terancam Kalah Saing
"HELP RT (tanda seru 3x) ceritanya temen gw lagi ret” ke sukabumi, dan disana mereka singgah di villa/tempat milik gereja dia, MILIK loh ya bukan sewa. Dan tiba tiba mereka di usir dengan cara yang sangat kasar dan tidak ada etika. Bahkan salib dan alkitab di bakar," tulis @cinnamonw234 yang diunggah pada 27 Juni 2025.
Ada delapan video yang dibagikan oleh warganet tersebut. Terlihat di video pertama yang berdurasi 48 detik, ada warga yang menurunkan simbol keagamaan berupa papan Salib berukuran besar dari lantai dua.
Ironisnya, papan Salib itu digunakan oleh warga lainnya untuk menghancurkan kaca-kaca di gedung berupa vila tersebut.
Baca Juga: Libur Panjang Tahun Baru Islam, Cara Masuk ke Studio Imersif Canggih di TIM
Terlihat adanya aparat TNI dan Polri di lokasi perusakan. Sayangnya aparat tak mampu mengendalikan aksi warga.
Pada video terakhir, saat dibawa keluar kompleks vila terlihat papan Salib sudah patah pada bagian atas sampingnya. Namun tak terlihat adanya pembakaran kitab suci pada video yang dibagikan.
Sementara itu, penggiat media sosial Permadi Arya yang ikut membagikan video tersebut memberikan komentar pedasnya.
"intoleransi di indonesia bagian barat emang udh gk ada obat siswa siswi kristen lagi retret di sukabumi, digeruduk warga intoleran, diusir dari villa, dan villa dirusak massa," cuitnya di akun @permadiaktivis4.
Baca Juga: Jadi Incaran Investor! Robert Kiyosaki Prediksi Harga Perak Bakal Melambung Tinggi
Kabar yang beredar kejadian tindakan intoleran tersebut terjadi di Cidahu, Sukabumi. Warga setempat menuding gedung vila tersebut izin awalnya adalah pabrik jagung.
Belum ada keterangan resmi yang mengonfirmasi tudingan warga. Yang jelas para siswa-siswi trauma terusir dan bangunan tersebut rusak oleh oknum warga yang tak bertanggung jawab. ***
Artikel Terkait
Diduga Intoleran, Guru SMAN 52 Cilincing Diberhentikan Sementara
Kapolres Cianjur: Pencopotan Label Gereja di Tenda Pengungsi Tindakan Intoleran
DPR Kecam Aksi Intoleran Oknum Ormas saat Bantuan Korban Gempa Cianjur
Kelompok Intoleran Harus Digebuk
Front Kebangsaan Dukung PDIP Hadapi Intoleransi dan Politik Identitas di Pemilu 2024