KONTEKS.CO.ID - Wali Kota Solo Respati Ardi membeberkan hasil uji laboraturium terhadap sampel makanan Ayam Goreng Widuran Solo yang dilakukan Laboratorium Balai Veteriner Boyolali.
Dia memperbolehkan Rumah Makan Ayam Goreng Widuran Solo kembali buka. Namun, hal itu dengan catatan pemilik harus tetap mencantumkan informasi non-halal.
Respati juga mengungkapkan hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan yang sebelumnya telah diambil dari rumah makan tersebut.
Baca Juga: Hasil Uji Ayam Goreng Widuran Solo, Walikota Solo: Layak Konsumsi Tapi Statusnya Begini
"Iya pengujiannya (hasil uji laboratorium) layak makan. Tapi kalau halal atau tidak, dari BPJPH," ujar Respati ketika ditemui wartawan di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah pada Rabu, 4 Juni 2025.
"Uji lab itu kan untuk semua makanan yang beredar? Yang mengajukan BPOM itu di-lab (diuji) semuanya," tegasnya.
Respati menambahkan untuk hasil asesmen yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Solo, Ayam Goreng Widuran Solo sudah mendeklarasikan bahwa makanan mereka mengandung bahan non-halal.
“Menurut perlindungan konsumen, bagi pelaku usaha yang sudah men-declare suatu, ya itu kami serahkan kembali ke sana. Dari asesmen, pelaku usaha (Ayam Goreng Widuran Solo) sudah mendeklarasikan ada non-halal, ya uwis (ya sudah) itu,” katanya.
Baca Juga: Soal Covid 19, Menkes Bilang Jangan Khawatir, WHO Sebut Positivity Rate Capai 11 Persen
Respati mempersilakan jika pemilik Rumah Makan Ayam Goreng Widuran Solo akan kembali buka.
"Jadi ini kemarin kenapa kami imbau untuk penutupan sementara, karena kami lakukan asesmen layak makan atau tidak. Itu (penutupan) untuk menjaga kondusivitas karena munculnya kegaduhan kemarin. Selepas ini, kami persilahkan buka lagi, jika mau buka lagi," katanya.
Namun, Respati juga mengingatkan agar pemilik tetap memberikan keterangan non-halal, termasuk mengajari karyawannya mensosialisasikannya kepada konsumen.
"Saya juga mengajak pelaku usaha, siapapun, yang mau sertifikasi halal segera. Jika tidak (halal) katakan tidak halal. Ditulis besar. Dan diajari sosialisasi karyawannya ke konsumen yang lagi makan,” tegasnya.
Baca Juga: Sapi Termahal di Dunia Rp65 M, Sel Telurnya Dijual Rp4 M ke Uni Emirat Arab hingga AS
Artikel Terkait
Restoran Ayam Goreng Widuran Solo Ngaku Non Halal setelah Jualan 50 Tahun, Publik: Enak Banget Tinggal Minta Maaf
Indra, Pemilik Ayam Goreng Widuran Solo, Bisnis 52 Tahun Hancur Sekejap Gara-Gara Label Non Halal
Ayam Goreng Widuran Solo Raih Bintang 1 Terkait Non Halal Tapi Bintang 5 untuk Rasa: Nglawuhi, Enak Tenan
Ayam Goreng Widuran Solo Tempel Logo Halal Sejak 2017, Publik Desak Usut Pidana: Bohongi Umat Islam
Dosa? Muslim Terlanjur Makan Ayam Goreng Widuran Solo Karena Campur Minyak Babi, MUI Bilang Begini
Hasil Uji Ayam Goreng Widuran Solo, Walikota Solo: Layak Konsumsi Tapi Statusnya Begini