KONTEKS.CO.ID - Sebanyak 121 siswa di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, diduga keracunan seusai memakan menu Makan Bergizi Gratis atau MBG, pada Senin 5 Mei 2025.
Mereka yang diduga keracunan menu MBG langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Kejadian keracunan massal itu dibenarkan Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sumatera Selatan, Dedi Irawan.
Baca Juga: Siapa yang Akan Menjadi Grand Finalis Indonesian Idol 2025, Ini Prediksinya!
Menurut dia, 121 siswa yang mengalami gejala keracunan berasal dari semua tingkatan pendidikan. Mulai daru sekolah pendidikan anak usia dini atau PAUD, taman kanak-kanak (TK), SD sampai siswa SMA.
"Benar ada dugaan keracunan pangan MBG di Kabupaten PALI, laporan Dinkes ada sebanyak 121 siswa yang terdampak. Mereka yang terdampak mulai dari PAUD sampai SMA. Ini data merujuk laporan yang tersedia malam ini," ungkap Dedi, mengutip Senin 5 Mei 2025 malam.
Mereka yang diduga keracunan mengalami gejala pusing, mual yang disertai muntah sekitar pukul 11.00-12.00 WIB setelah menyantap MBG yang dibagikan ke sekolah.
Baca Juga: Digiland Run 2025 Lebih Bergengsi, Diikuti Pelari Asing dari 15 Negara
Dalam perkembangannya, pihak rumah sakit sudah membolehkan 50 siswa untuk pulang ke rumahnya masing-masing. “Sisanya (71 siswa) masih dirawat di RSUD Talang Ubi PALI,” sebutnya.
Dinkes Sumatera Selatan berjanji untuk menelusuri penyebab keracunan massal itu. Dedi menambahkan, sampel makanan serta air dari dapur yang menyediakan makanan bergizi gratis sudah diambil guna pemeriksaan laboratorium.
Presiden Prabowo Banggakan Keberhasilan MBG
Sebelumnya Konteks kabarkan, Presiden Prabowo Subianto telah merespons kasus siswa keracunan saat menyantap menu program Makan Bergizi Gratis.
Baca Juga: Fix! Pemerintah Tak Akan Terbitkan Perppu Perampasan Aset
Dia mengklaim persentase keracunan dalam kasus tersebut hanya 0,0005 dari total siswa penerima manfaat atau cuma 200 siswa.
Sedangkan, total siswa penerima program MBG berjumlah sekitar 3 juta siswa. "Hari ini memang ada yang keracunan, yang keracunan sampai saat ini dari 3 koma sekian juta, kalau tidak salah di bawah 200 orang, yang rawat inap hanya 5 orang," beber Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 5 Mei 2025.
"Jadi bisa dikatakan yang keracunan atau yang perutnya nggak enak sejumlah 200 orang. Itu 200 dari 3 koma sekian juta kalau tidak salah adalah 0,005," sebutnya.
Baca Juga: Luhut Sebut Purnawirawan Minta Pemakzulan Gibran Kampungan
Berdasarkan data itu, Prabowo menyatakan programnya berhasil. Bahkan dengan persentase tingkat keberhasilan mencapai 99,99%. ***
Artikel Terkait
Dapur MBG di Kalibata Berhenti Beroperasi karena Rugi Hampir Rp1 Miliar, Bongkar Kronologi Penggelapan Dana
Puluhan Siswa di Cianjur Keracunan Makanan dari Program MBG
Sebut Program MBG Lebih Penting dari Pekerjaan, Pengamat: Menteri Rachmat Pambudy Sekolah di Mana?
Kata Yayasan MBN Soal Laporan Pangkas Anggaran Porsi Makan yang Diklaim Mitra MBG Kalibata
Presiden Prabowo: Keberhasilan Program MBG Capai 99,99 Persen, Kasus Keracunan 0,005 Persen