• Senin, 22 Desember 2025

Bali Blackout: Istana Buka Suara dan Ungkap Arahan Hingga Sorotan Media Inggris

Photo Author
- Sabtu, 3 Mei 2025 | 12:45 WIB
Ilustrasi Bali mati lampu alias Bali power outrage atau blackout pada, Jumat 2 Mei 2025 sore menjadi sorotan media Inggris. (X.com @IndoPopBase)
Ilustrasi Bali mati lampu alias Bali power outrage atau blackout pada, Jumat 2 Mei 2025 sore menjadi sorotan media Inggris. (X.com @IndoPopBase)

Sebelumnya, PLN mengonfirmasi listrik padam karena kabel bawah laut transfer Jawa-Bali mengalami gangguan.

Gangguan tersebut menyebabkan seluruh pembangkit tidak memiliki daya listrik. Masalah ini masih diinvestigasi apa yang menyebabkan gangguan kabel bawah laut transfer Jawa-Bali.

"Masalah ini masih diinvestigasi," ungkap Humas PLN UID Bali Anom Silaparta dalam keterangannya, Jumat, 2 April 2025.

Padamnya listrik di wilayah Bali membuat sejumlah jalan mengalami kemacetan karena lampu lalu lintas pengatur jalan ikut mati.

Baca Juga: Drama Handball Jay Idzes: Kontroversi Penalti Warnai Hasil Imbang Venezia vs Torino

Kondisi tersebut berdampak pada layanan penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, khususnya di terminal keberangkatan.

"Untuk keberangkatan, ada beberapa penerbangan yang mengalami keterlambatan dikarenakan waktu perpindahan sumber listrik dari PLN ke genset yang berdampak pada waktu transisi sistem untuk memulai ulang (re-start)," kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab.

Disoroti Media Inggris

Kejadian tersebut menjadi salah satu tajuk utama dari raksasa media Inggris, The Independent.

Dalam artikel yang diunggah hari ini, Jumat 2 Mei 2025, The Independent menyebut Bali layaknya Mekah bagi warga Inggris. Pulau ini menjadi pusat wisata bagi rakyat Raja Charles.

"Pusat wisata Inggris dilanda pemadaman listrik massal beberapa hari setelah pemadaman listrik di Spanyol dan Portugal," tulisnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X