Sebelumnya, PLN mengonfirmasi listrik padam karena kabel bawah laut transfer Jawa-Bali mengalami gangguan.
Gangguan tersebut menyebabkan seluruh pembangkit tidak memiliki daya listrik. Masalah ini masih diinvestigasi apa yang menyebabkan gangguan kabel bawah laut transfer Jawa-Bali.
"Masalah ini masih diinvestigasi," ungkap Humas PLN UID Bali Anom Silaparta dalam keterangannya, Jumat, 2 April 2025.
Padamnya listrik di wilayah Bali membuat sejumlah jalan mengalami kemacetan karena lampu lalu lintas pengatur jalan ikut mati.
Baca Juga: Drama Handball Jay Idzes: Kontroversi Penalti Warnai Hasil Imbang Venezia vs Torino
Kondisi tersebut berdampak pada layanan penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, khususnya di terminal keberangkatan.
"Untuk keberangkatan, ada beberapa penerbangan yang mengalami keterlambatan dikarenakan waktu perpindahan sumber listrik dari PLN ke genset yang berdampak pada waktu transisi sistem untuk memulai ulang (re-start)," kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab.
Disoroti Media Inggris
Kejadian tersebut menjadi salah satu tajuk utama dari raksasa media Inggris, The Independent.
Dalam artikel yang diunggah hari ini, Jumat 2 Mei 2025, The Independent menyebut Bali layaknya Mekah bagi warga Inggris. Pulau ini menjadi pusat wisata bagi rakyat Raja Charles.
"Pusat wisata Inggris dilanda pemadaman listrik massal beberapa hari setelah pemadaman listrik di Spanyol dan Portugal," tulisnya.***
Artikel Terkait
TC di Bali Akhir Mei, Timnas Indonesia Siap Tempur di Dua Laga Penentu Kualifikasi Piala Dunia 2026
Apple Luncurkan Akademi Developer di Bali
Bali Black Out, PLN Sebut Gangguan Kabel Bawah Laut
Media Inggris Soroti Bali Mati Lampu alias Bali Power Outrage
GRIB Bermunculan di Daerah, Pecalang: Bali Tidak Butuh Ormas Luar!