Rekor Pertemuan Berimbang, tapi Barcelona Selalu Sulit Menang di Markas Chelsea

KONTEKS.CO.ID - Chelsea dan Barcelona kembali berhadapan di Liga Champions setelah tujuh tahun tak bertemu.

Laga matchday kelima yang digelar di Stamford Bridge, Rabu, 26 November 2025 dini hari WIB, membawa kembali persaingan panjang kedua raksasa ini yang sudah berlangsung sejak akhir 90-an.

Sejak pertama kali bersua di Liga Champions pada musim 1999/2000, Chelsea dan Barcelona sudah bertemu 14 kali.

Baca Juga: Gatot Soebroto, Sang Penyelamat Karier Militer 'Monyet' Soeharto Akibat Kasus Beras

Rekornya sangat seimbang: masing-masing mengemas empat kemenangan, sedangkan enam laga lainnya berakhir tanpa pemenang.

Meski begitu, ada satu pola menarik, Barcelona sering kesulitan meraih kemenangan saat bertandang ke markas Chelsea.

Dari enam kunjungan Barcelona ke Stamford Bridge, Chelsea berhasil mencatatkan empat kemenangan, dua hasil imbang, dan hanya satu kekalahan.

Satu-satunya kegagalan Chelsea di kandang terjadi pada leg pertama babak 16 besar musim 2005/2006, ketika Barca menang tipis 2-1.

Baca Juga: Viral Jasa Nikah Siri TikTok: Rp1,5 Juta Terima Beres, Ada Saksi, Sertifikat, Wali, Lokasi hingga Penghulu!

Bahkan, tiga dari enam pertemuan kandang tersebut berakhir dengan skor ketat. Dua pertandingan berujung 1-1, sementara kemenangan kandang terakhir Chelsea lahir lewat skor 1-0 pada semifinal leg pertama musim 2011/2012, tahun yang akhirnya membawa mereka juara Liga Champions.

Kini, Barcelona datang dengan ambisi besar untuk mengubah tren itu. Pelatih Hansi Flick menyadari Stamford Bridge bukan tempat yang mudah, namun tetap percaya diri timnya bisa menampilkan permainan terbaik.

“Chelsea tim yang agresif dalam menekan, dan kami juga punya gaya bermain yang menuntut intensitas tinggi. Kami selalu beradaptasi dengan setiap lawan, dan rencana pertandingan akan berbeda di setiap laga,” kata Flick melalui situs resmi klub.

Baca Juga: Heboh Video Viral Perempuan Muda Tanpa Busana Ludahi Al-Qur'an dan Ucapkan Kata Tak Pantas

Ia menegaskan bahwa pertandingan ini menjadi ujian penting untuk mengukur kemampuan timnya bersaing di level tertinggi.