FIFA ASEAN Cup Resmi Diumumkan, Ajang Baru Sepak Bola Asia Tenggara di Bawah FIFA

KONTEKS.CO.ID - Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) resmi memperkenalkan turnamen baru bertajuk FIFA ASEAN Cup, yang akan menjadi ajang kompetisi bagi negara-negara Asia Tenggara.

Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino, dalam kunjungannya ke KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu 26 Oktober 2025.

Momentum Kerja sama antara FIFA dan ASEAN 

Dalam pertemuan tersebut, Infantino menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) bersama Sekretaris Jenderal ASEAN, Dr. Kao Kim Hourn, disaksikan oleh Perdana Menteri Malaysia sekaligus Ketua ASEAN, Dato’ Seri Anwar bin Ibrahim.

Baca Juga: PP Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan 1447 H pada 18 Februari 2026, Idul Fitri dan Zulhijah Berdasarkan Hisab

Kesepakatan ini menjadi tindak lanjut dari kerja sama FIFA dan ASEAN yang sudah dirintis sejak tahun 2019, saat KTT ASEAN digelar di Thailand.

Kerja sama antara FIFA dan ASEAN bertujuan memperkuat pengaruh sepak bola di kawasan Asia Tenggara, bukan hanya dalam konteks kompetisi, tapi juga sebagai sarana pembangunan sosial.

Beberapa program yang sudah dijalankan sebelumnya meliputi kampanye hidup sehat, perlindungan anak, edukasi melalui Football for Schools, serta promosi olahraga yang bersih dari praktik manipulasi dan doping.

Peluncuran FIFA ASEAN Cup menjadi langkah lanjutan untuk memperluas jangkauan tersebut.

Baca Juga: Johnson Panjaitan Meninggal Dunia Setelah Kritis Beberapa Hari

FIFA menegaskan akan melibatkan berbagai pihak, mulai dari AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia), AFF (Federasi Sepak Bola Asia Tenggara), hingga federasi anggota FIFA di kawasan ASEAN, guna membahas format kompetisi dan jadwal penyelenggaraannya.

Dalam keterangan resminya, FIFA menyebut turnamen ini akan mengadopsi konsep yang sama dengan FIFA Arab Cup.

Turnamen itu diselenggarakan setiap empat tahun sekali dan diikuti oleh negara-negara Arab berdasarkan peringkat FIFA terkini.

Pada edisi FIFA Arab Cup 2021, sebanyak 23 tim berpartisipasi. Sembilan tim dengan peringkat tertinggi langsung lolos ke fase grup, sementara 14 tim sisanya harus menjalani babak kualifikasi untuk memperebutkan tujuh tiket tambahan.

Baca Juga: Belajar Kekurangan Serta Kelebihan Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert, Ini Kriteria Pelatih Timnas Menurut Erick Thohir