KONTEKS.CO.ID - Mobil listrik kini semakin populer sebagai alternatif kendaraan ramah lingkungan. Namun, meski promosi besar-besaran dan manfaatnya yang jelas, banyak orang masih ragu untuk beralih ke mobil listrik.
Berikut adalah beberapa alasan utama yang sering menjadi pertimbangan:
1. Harga yang Masih Tinggi
Salah satu hambatan terbesar adalah harga mobil listrik yang cenderung lebih mahal dibandingkan mobil berbahan bakar konvensional.
Baca Juga: Gaya Usha Vance Dipuji, Melania Trump Mantel Keluaran Eropa, Langsung Kena Kritik
Meskipun pemerintah memberikan insentif berupa subsidi atau potongan pajak, banyak konsumen masih merasa harga awal mobil listrik sulit dijangkau.
2. Keterbatasan Infrastruktur Pengisian Daya
Ketersediaan stasiun pengisian daya yang terbatas menjadi kekhawatiran besar.
Di beberapa daerah, khususnya di luar kota besar, fasilitas ini masih minim.
Baca Juga: Orang Kepercayaan Donald Trump Sebut AS Ingin Merelokasi Warga Gaza Palestina ke Indonesia
Hal ini membuat pengguna khawatir akan kehabisan daya saat bepergian jauh.
3. Durasi Pengisian Daya yang Lama
Pengisian baterai mobil listrik membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan mengisi bahan bakar kendaraan konvensional.
Bahkan dengan teknologi fast charging, waktu pengisian masih memakan waktu sekitar 30 menit hingga 1 jam, yang dirasa tidak praktis bagi sebagian orang.
Artikel Terkait
Mobil Listrik Ini Jadi Satu-satunya EV yang Masuk dalam Deretan Kendaraan Terlaris di Indonesia 2024
Pasar Mobil Listrik Kian Sesak, GAC Aion Y Plus Resmi Mengaspal di Indonesia
10 Cara Merawat Mobil Listrik supaya Awet Mengaspal
Cara Merawat Mobil Listrik: Rahasia Baterai Tahan Lama
5 Mobil Listrik Terlaris di Indonesia Selama Tahun 2024, No 1 Pendatang Baru Langsung Ngegas