“Kesalahan internal pada pengisi daya memberi energi pada sirkuit arde, menyebabkan adaptor menjadi jalur sekunder untuk arus,” jelas pihak A2Z EV dalam pernyataannya, melansir VnExpress, Jumat, 24 Oktober 2025.
“Kami akan tetap transparan dengan pelanggan, mitra, dan regulator kami untuk membangun ekosistem pengisian daya kendaraan listrik yang lebih aman," tambahnya.
Dalam wawancara terpisah dengan Vancouver Sun, CEO A2Z menyebut insiden ini menjadi pengingat penting bagi industri kendaraan listrik agar lebih memperhatikan keamanan pengguna.
Baca Juga: Tesla Siapkan Cybertruck Versi Lebih Kecil di Masa Depan
“Ini bukan sesuatu yang ingin kami lihat terjadi, baik dengan adaptor kami maupun adaptor apa pun di pasaran, karena hal seperti ini menimbulkan ketakutan pada kendaraan listrik,” ujarnya.
Insiden ini kini menjadi perhatian regulator dan produsen kendaraan listrik di Kanada. Pemerintah wilayah setempat tengah meninjau ulang standar keselamatan adaptor dan infrastruktur pengisian daya publik, untuk mencegah peristiwa serupa di masa mendatang.***
Artikel Terkait
Geger! Mayat Remaja Hilang Ditemukan Membusuk di Bagasi Tesla Milik Penyanyi D4vd
Tesla Bocorkan Mobil Listrik Baru: Model Y Versi Murah, Diumumkan Hari Ini
Peringatan Keras Bagi Pemilik Mobil Listrik! SPLU Meledak saat Tesla Mengisi Daya
Teriak Butuh USD1 Triliun, Elon Musk Ketakutan Tesla Direbut ‘Teroris Korporat’