Misalnya, kecelakaan yang merusak casing baterai dapat menyebabkan elektroda bersentuhan langsung, memicu reaksi berantai yang berujung pada kebakaran. EV Fire Safe
3. Overcharging dan Pengisian Daya yang Tidak Tepat
Mengisi daya baterai mobil listrik melebihi kapasitas atau menggunakan pengisi daya yang tidak sesuai dapat menyebabkan baterai menjadi terlalu panas. Panas berlebih ini meningkatkan risiko thermal runaway dan kebakaran.
Penting untuk selalu menggunakan pengisi daya yang direkomendasikan oleh pabrikan dan menghindari pengisian daya berlebih meskipun beberapa tipe mobil listrik telah menggunakan fitur cut-off.
Baca Juga: Harga Meteorit NWA 16788 Capai Rp64,7 M, Ini Jadwal Lelang Batu Mars Terbesar dengan Berat 24,67 Kg
4. Cacat Produksi atau Kualitas Baterai yang Buruk
Kesalahan dalam proses manufaktur, seperti kontaminasi atau cacat material, dapat menyebabkan kegagalan sel baterai. Kegagalan ini bisa memicu korsleting internal dan akhirnya menyebabkan kebakaran.
Memastikan kualitas baterai dan proses produksi yang ketat sangat penting untuk mencegah risiko ini.
5. Malfungsi Sistem Pendingin Baterai
Sistem pendingin yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan baterai tidak mampu membuang panas secara efektif. Akumulasi panas ini dapat meningkatkan risiko thermal runaway dan kebakaran.
Perawatan rutin dan pemeriksaan sistem pendingin sangat penting untuk memastikan kinerjanya tetap optimal.***
Artikel Terkait
Wuling Buka Toko di AEON Mall Cikarang, Begini Kelebihannya
Intip Promosi Menggiurkan Wuling di Bulan Mei 2025, Ada Hadiah BinguoEV
VinFast Siap Gempur Pasar Indonesia, Daftarkan Desain Mobil Listrik Kompak Mirip Wuling Air ev!
Terbakar di Tengah Hujan Deras! Nasib Wuling Air EV Bikin Netizen Mikir Ulang Soal Mobil Listrik
Spesifikasi Wuling Air EV yang Terbakar di Bandung, Punya Fitur Keamanan Standar