KONTEKS.CO.ID - Dunia bulutangkis Indonesia kembali bersinar lewat prestasi gemilang.
Tunggal putra muda Indonesia, Moh. Zaki Ubaidillah, sukses meraih gelar juara BWF Super 100 Indonesia Masters 2025 usai tampil dominan di laga final yang berlangsung di Medan, Sumatra Utara, pada Senin, 27 Oktober 2025.
Pebulutangkis yang akrab disapa Ubed itu tampil luar biasa dengan mengalahkan wakil China, Dong Tian Yao, dua gim langsung dengan skor telak 21–11 dan 21–8.
Kemenangan ini bukan hanya membanggakan Indonesia, tetapi juga menjadi penebus kekecewaan bagi Ubed setelah gagal membawa pulang emas dari ajang Kejuaraan Dunia Junior 2025 beberapa waktu lalu.
“Pertama-tama saya mau mengucap syukur karena hari ini diberikan kemenangan tanpa cedera dan pertandingan berjalan cukup lancar,” ujar Ubed penuh rasa syukur setelah pertandingan.
Strategi Matang Ubed Jadi Kunci Kemenangan
Meski hasil akhir tampak mudah, pertandingan sebenarnya cukup ketat di awal gim pertama.
Baca Juga: Penjelasan Jokowi Soal Kereta Cepat Whoosh dan Alasan Pembangunan Proyeknya
Zaki mengakui bahwa postur lawan yang lebih tinggi sempat menjadi tantangan tersendiri.
Namun, ia sudah menyiapkan strategi khusus untuk mengantisipasi gaya bermain Dong Tian Yao.
“Saya dari awal sudah siap mau main seperti apa. Lawan dengan posturnya yang tinggi pasti berusaha untuk menyerang lebih dahulu,” kata Ubed.
Menurutnya, kesiapan fisik dan kontrol permainan menjadi faktor utama yang membedakan hasil pertandingan kali ini.
Baca Juga: Praperadilan Delpedro Marhaen Ditolak, Ini Pertimbangan Hakim
Ubed bahkan dengan sengaja memilih untuk bermain di posisi lapangan yang kurang menguntungkan terlebih dahulu, demi menguji daya tahan dan fokus.
“Saya ambil posisi lapangan kalah angin dulu dengan mindset siap capek dan siap ngadu di lapangan,” ungkapnya.
Selain kekuatan mental, Zaki juga menyoroti pentingnya kontrol bola yang akurat dalam mengendalikan tempo permainan.
Ia tidak tergesa-gesa menyerang, melainkan menunggu momen yang tepat untuk menekan lawan.
Baca Juga: Netanyahu Ngotot Israel yang Tentukan Pasukan Asing di Gaza, Indonesia Menunggu
“Dari buangan bola saya juga berusaha untuk mengontrol dan membatasi serangan lawan, dalam posisi menyerang pun saya tidak mau buru-buru,” tuturnya.
Usai memastikan gelar di turnamen Super 100, Zaki menegaskan tekadnya untuk segera menembus level yang lebih tinggi.
Ia siap menjadi bagian penting dari Pelatnas PBSI dan bersaing dengan para pemain senior seperti Alwi Farhan dan Anthony Sinisuka Ginting.