KONTEKS.CO.ID - Pebulu tangkis tunggal putra China, Shi Yu Qi, tetap bersikap rendah hati usai kalah dari Jonatan Christie di final Denmark Open 2025, Minggu 19 Oktober 2025.
Dalam pernyataannya yang dikutip dari laman resmi BWF, Shi mengaku tetap puas dengan performanya sepanjang turnamen.
Shi mengatakan laga-laga berat yang ia jalani selama turnamen menjadi kesempatan penting untuk mengembalikan ketajaman setelah sempat absen cukup lama.
Baca Juga: Rupiah Melemah Lagi! Nilai Tukar Hari Ini Tembus Rp16.600 per Dolar AS, Pasar Mulai Waspada
“Saya rasa pertandingan seperti ini bagus untuk menjaga kewaspadaan dan mempertahankan ketajaman permainan,” ujar Shi Yu Qi.
Ia menambahkan, pencapaiannya mencapai partai puncak di Odense bukan hal yang ia perkirakan sebelumnya.
“Saya tidak menyangka bisa mencapai final setelah cukup lama beristirahat,” katanya.
Baca Juga: Meledak Kerusuhan di Perusahaan Online Kamboja, 97 WNI Terlibat
Dari kekalahan ini ia menekankan kunci untuk bangkit adalah adaptasi terhadap gaya bermain baru yang diterapkan.
Shi Yu Qi tampil solid sejak babak pertama dan menyingkirkan beberapa unggulan, tetapi tak mampu menahan permainan agresif Jonatan Christie di final.
Meski gagal merebut gelar, Shi menyebut penyesuaian terhadap gaya bermain barunya berjalan positif.
Baca Juga: Sandra Dewi Tak Terima Tas dan Mobil Mewah Dirampas Negara, Mau Rebut Kembali Melalui PN Jakpus
Ia menegaskan bahwa hasil ini menjadi bahan evaluasi menuju turnamen berikutnya.
Terutama untuk menjaga performa menuju BWF World Tour Finals 2025.