KONTEKS.CO.ID - Apriyani Rahayu mengakui tidak tampil dengan ketenangan penuh saat berpasangan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti menghadapi ganda putri Jepang unggulan keenam, Arisa Igarashi/Chiharu Shida, di babak 16 besar Hong Kong Open 2025, Kamis 11 September 2025.
Meski sempat mencoba bangkit di pertengahan game kedua, kebangkitan itu gagal berbuah kemenangan.
Pasangan Indonesia harus tersingkir dengan skor 16-21, 19-21.
Baca Juga: Ini 8 Temuan Awal Investigasi TAUD Atas Tewasnya Driver Ojol Affan Kurniawan
Sejak awal laga, Igarashi/Shida tampil agresif dengan rotasi cepat, pertahanan rapat, serta konsistensi di area depan maupun belakang lapangan.
Mereka bahkan melesat dengan raihan lima poin beruntun hingga unggul jauh 9-3.
Apri/Fadia kesulitan keluar dari tekanan dan tertinggal 4-11 pada interval gim pertama.
Baca Juga: Dicap Bagian dari Geng Solo, Nasib Listyo Sigit di Ujung Tanduk, Oktober Bakal Diganti?
Setelah jeda, wakil Jepang tetap memegang kendali hingga menutup gim pertama 21-16.
"Tadi di gim pertama sebenarnya kita belum tahu pola mereka seperti apa, jadi masih meraba-raba," kata Fadia melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
“Hanya karena Arisa Igarashi, mungkin, lebih yakin di depan. Ini kan, bolanya kenceng, jadi enggak bisa reli. Mereka lebih berani buat nyepetin," ia menambahkan.
Baca Juga: Ini Nama 7 Pekerja yang Terjebak dalam Tambang Grasberg Freeport, Ada Dua WNA
Memasuki gim kedua, Apri/Fadia sempat mencuri start dengan unggul dua angka.
Namun, Igarashi/Shida segera merebut inisiatif dan menjaga keunggulan 11-7 saat interval.