KONTEKS.CO.ID - Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 di Paris resmi berakhir dengan hasil kurang memuaskan bagi Indonesia.
Tim Merah Putih hanya membawa pulang satu medali perunggu lewat tunggal putri Putri Kusuma Wardani. Putri KW terhenti di babak semifinal usai kalah dari Akane Yamaguchi dengan skor 17-21, 21-14, dan 6-21.
Hasil ini jauh dari target PBSI yang sebelumnya menargetkan satu emas dari lima sektor. Meski begitu, pencapaian Putri tetap menjadi kabar baik karena membuktikan bahwa tunggal putri Indonesia masih punya harapan besar.
Baca Juga: Hendropriyono Ingatkan Bahaya Revolusi Saat Gelombang Demo, Publik Balas dengan Kritik Tajam
Evaluasi PBSI dan Harapan pada Atlet Bulu Tangkis Muda
PBSI menilai performa para pemain muda seperti Alwi Farhan serta ganda campuran Jafar Hidayatullah-Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu sudah menunjukkan peningkatan signifikan.
Meski debut, mereka tampil berani menghadapi lawan kelas dunia.
"Saya melihat kualitas permainan Alwi dan Jafar-Felisha meningkat cukup signifikan. Mereka sebenarnya punya kans untuk menang, hanya saja masih butuh pengalaman bertanding lebih banyak," ujar Kabid Binpres PP PBSI, Eng Hian.
Baca Juga: Kini, Patroli Gabungan TNI Polri Masuk Gang hingga RT: Anarkis dan Perusuh Siap-Siap Ditindak!
Putri KW Jadi Sinyal Positif
Eng Hian juga menyoroti perkembangan positif dari Putri Kusuma Wardani.
Menurutnya, Putri sudah mulai percaya diri dengan pola permainannya sendiri. Kini, tinggal menambah pengalaman dan mengasah strategi menghadapi perubahan lawan.
"Putri sudah berada di fase yakin dengan permainannya. Tinggal menambah pengalaman serta kekuatan fisik dan ketajaman teknik pukulan," jelas Eng Hian.
Baca Juga: Menguak Anarko, dari Stigma Perusuh hingga Jejak Sejarah yang Terlupakan di Indonesia
Pemain Senior Belum Maksimal
Sementara itu, beberapa pemain senior seperti Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, serta ganda putra Bagas Maulana/Leo Rolly Carnando dinilai belum menunjukkan performa terbaik.