KONTEKS.CO.ID - Langkah Putri Kusuma Wardani harus terhenti di babak pertama China Open 2025 setelah gagal mengatasi perlawanan wakil Korea Selatan, Sim Yu-jin.
Bertarung ketat dalam tiga gim, Putri kalah dengan skor 14-21, 21-14, dan 19-21 di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Selasa 22 Juli 2025.
Putri, yang pekan ini duduk di peringkat 10 dunia, sebenarnya cukup optimis menghadapi laga ini karena secara ranking ia unggul tipis dari Sim yang berada di posisi ke-14.
Baca Juga: OJK Awasi Ketat Revisi Polis Asuransi Usai Putusan MK, Klausul Pembatalan Sepihak Dilarang
Namun, fakta di lapangan berkata lain.
Angin Bikin Sulit Fokus, Pola Main Sim Batasi Serangan
Seusai pertandingan, Putri mengungkapkan bahwa hembusan angin dalam arena sangat mengganggu kontrol bolanya.
Menurutnya, berbeda dengan turnamen sebelumnya di Jepang yang kondisi lapangannya lebih stabil, lapangan di Changzhou menuntut penyesuaian ekstra.
Baca Juga: Presiden Prabowo Marah Kasus Beras Oplosan, Kejagung Bakal Tindak Pengusaha Nakal
"Saya merasa bolanya sering tidak sesuai arah karena hembusan angin yang cukup kuat. Ini bikin saya kesulitan cari ritme permainan," ungkap Putri.
Di luar faktor teknis, Putri juga menyebut bahwa Sim Yu-jin tampil sangat disiplin dan tak memberinya banyak ruang untuk bermain lepas.
Ia merasa tekanan dari lawan membuatnya harus memaksakan permainan di luar zona nyamannya.
"Sim benar-benar tahu cara mengunci permainan saya, terutama di bola-bola atas. Saya juga banyak salah membaca arah pukulannya," ujarnya.
Baca Juga: Rotasi Bumi Diprediksi Lebih Cepat pada 5 Agustus 2025, Tunggu Saja
Peluang Masih Terbuka, Evaluasi Harus Cepat
Meski kecewa dengan hasil ini, Putri tetap berpikir ke depan.