KONTEKS.CO.ID - Indonesia mengirimkan 13 wakil yang akan tampil di Japan Open 2025 yang berlangsung 15-20 Juli 2025.
Salah satunya adalah tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. Peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu mengaku tak sabar setelah absen sekitar dua bulan dari turnamen.
Dia absen untuk menjalani proses pemulihan sakit vertigo yang dideritanya untuk siap berlaga di atas karpet hijau.
Pertandingan terakhir atlet asal Wonogiri, Jawa Tengah itu terjadi di Kejuaraan Asia 2025 pada April lalu. Diakui Gregoria bahwa jeda panjang dari kompetisi membuat perasaannya campur aduk.
"Grogi iya, tidak sabar iya, tapi pastinya rindu bertanding juga," kata Gregoria, dilansir pada Kamis, 10 Juli 2025.
Gregoria akan menghadapi tunggal putri tuan rumah, Riko Gunji, pada babak 32 besar Japan Open 2025.
Dia akan melawan pemain yang usianya lebih muda tiga tahun darinya. "Lawannya bukan pemain mudah juga. Dia lebih muda dan pasti punya motivasi besar."
"Tetapi aku akan coba keluarkan kemampuan terbaik dan menikmati pertandingan saja," ucapnya.
Baca Juga: Ini Rangkuman Isi Pledoi Hasto Kristiyanto, Sebut KPK Offside dan Langgar Aturan
Proses Pemulihan Gregoria Tak Mudah
Gregoria mengaku sudah siap tanding di Japan Open 2025 meskipun dia khawatir vertigonya kambuh. Karena proses pemulihan yang dilakukan tidak mudah.
"Paling menyiksa itu, vertigonya gampang kambuh," kata Gregoria.