KONTEKS.CO.ID - Sudah empat bulan sejak Antonius Budi Ariantho resmi menjabat sebagai pelatih ganda putra PBSI 2025.
Dalam kurun waktu tersebut, performa sektor ganda putra Indonesia menunjukkan progres, tapi belum sampai titik klimaks atau juara.
Tiga pasangan utama Pelatnas – Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, M. Shohibul Fikri/Daniel Marthin, serta Fajar Alfian/M.
Baca Juga: Hasil Pertemuan Menlu Sugiono dengan Amerika Serikat, Bahas Laut China Selatan dan Tarif Trump
Rian Ardianto telah menunjukkan konsistensi menembus babak final.
Bahkan, Leo/Bagas sukses membawa pulang medali perunggu dari ajang Badminton Asia Championships 2025.
Namun, gelar juara masih menjadi mimpi yang tertunda.
Catatan Penting dari Sang Pelatih
Baca Juga: 5 Destinasi Honeymoon Terbaik di Indonesia yang Bikin Momen Romantis Makin Berkesan
Dalam evaluasi terbarunya, Antonius menyebut dua aspek vital yang harus dibenahi:
1. Power dan Ketahanan Fisik
Leo/Bagas dan Fikri/Daniel punya fighting spirit dan pola main yang bagus, tapi kurang power dan endurance.
Ganda putra sekarang itu intensitasnya gila-gilaan, dari babak 32 besar udah kayak final, ungkap Antonius.
Baca Juga: Petani di Lampung Curhat ke Presiden Prabowo, Gabahnya Hanya Dibeli Rp5400