2. Variasi Permainan untuk Fajar/Rian
Untuk ganda senior Fajar/Rian, pelatih menyoroti kurangnya variasi strategi.
"Mereka udah punya pengalaman, tapi tetap ada celah yang perlu ditambal. Variasi serangan dan cara menghadapi shuttle lambat jadi catatan penting,” jelasnya lagi.
Fokus ke Sudirman Cup 2025
Baca Juga: Kronologi Dokter Kandungan Cabuli Pasien di Garut Berawal dari Konsultasi, Kini Jadi Tersangka
Tiga ganda putra utama bakal turun dalam Sudirman Cup sebentar lagi.
Meski waktu persiapan terbilang mepet, Antonius optimis masih ada ruang untuk memperbaiki kekurangan.
"Kami maksimalkan waktu yang ada. Fokusnya bukan cuma latihan fisik, tapi juga pertajam teknik dan strategi," tambahnya.
Kapan Juara Akan Datang?
Pertanyaan besar yang muncul: kapan sektor ganda putra Indonesia bisa pecah telur dan kembali naik podium tertinggi?
Dengan evaluasi tajam dari pelatih dan semangat tempur para pemain, harapan itu bukan tidak mungkin.
Tapi butuh kerja keras ekstra.
Perjalanan masih panjang, tapi proses menuju juara sudah dimulai.
Baca Juga: Viral Petani Bojonegoro Ngeluh Harga Gabah Anjlok ke Bupati Setyo Wahono: Gudang Bulog Sudah Penuh?
Artikel Terkait
Ironis, Ada 2 Eks Penghuni Pelatnas PBSI di Balik Ganda Putra Malaysia Juara Badminton Asia Championships 2025
Taufik Hidayat Bingung Indonesia Hampa Gelar di Badminton Asia Championships 2025: Apa yang Kurang?
Anthony Sinisuka Ginting dan Apriyani Rahayu Absen di Piala Sudirman 2025, Ini Penyebabnya
PBSI Pasang Target Juara, Siapkan Kejutan di Piala Sudirman 2025
Rehan/Gloria Bergabung di Pelatnas Jelang Piala Sudirman 2025, Siap Tempur di Ajang Beregu Bergengsi!