• Senin, 22 Desember 2025

Berteknologi Tinggi, PBSI Luncurkan Sport Science Analytics: Begini Fungsinya

Photo Author
- Senin, 13 Januari 2025 | 20:06 WIB
Wakil Ketua Umum PBSI, Taufik Hidayat, melihat aplikasi Platform PBSI Sport Science Analytics di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Senin 13 Januari 2024. (Kemenpora)
Wakil Ketua Umum PBSI, Taufik Hidayat, melihat aplikasi Platform PBSI Sport Science Analytics di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Senin 13 Januari 2024. (Kemenpora)

KONTEKS.CO.ID - Ketua Umum PP PBSI Muhammad Fadil Imran meluncurkan platform PBSI Sport Science Analytics di Pelatnas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Cipayung, Jakarta Timur, Senin 13 Januari 2025.

PBSI Sport Science Analytics merupakan platform berbasis website yang pada tahap pertama pengembangannya berfungsi sebagai pangkalan data kondisi atlet. Lalu catatan kejadian yang berhubungan dengan kesehatan, kebugaran, dan cedera.

Selain itu ada pula rekomendasi intervensi dan program pengembangan dari tim pendukung yang meliputi tim medis, fisioterapi, dan nutrisi. Fitur-fitur utama dalam platform ini adalah input data terintegrasi, logbook dari bidang-bidang, dan komparasi atlet.

Wakil Ketua Umum I PBSI, Taufik Hidayat, mengungkapkan, pilot project program ini telah dicoba oleh Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024. Namun datanya belum terstandarisasi dan masih tersebar di berbagai tempat.

Baca Juga: Laptop Sering Bug? Berikut Rekomendasi Cara agar Notebook Kembali Optimal

Platform ini, lanjutnya, merupakan transformasi dari data manual ke digital. Dengan platform ini, sambung Taufik, data akan terintegrasi dan terstruktur. Dengan demikian, dapat digunakan sebagai dasar pembuatan program latihan dan intervensi lainnya.

"Tugas federasi adalah memfasilitasi proses dan menyiapkan suasana yang kondusif bagi perkembangan atlet. Indonesia tidak boleh ketinggalan dalam memanfaatkan sains dan teknologi dalam membekali atlet menghadapi persaingan yang makin keras," papar Taufik yang juga Wamenpora itu.

Fungsi PBSI Sport Science Analytics 

Pada peresmiannya, kedua menyaksikan proses pengambilan data kondisi atlet seperti Bagas Maulana, Leo Rolly Camando, Daniel Marthin, M. Shohibul Fikri, Alwi Farhan, Ester Nurumi Tri Wardoyo, Komang Ayu Cahya Dewi, dan lainnya.

Baca Juga: PBSI Ajak Masyarakat Gabung Komunitas, Bisa Main Bulu Tangkis Bareng Atlet di Pelatnas

Pengambilan data tersebut mencakup pengukuran profil medis umum, profil antropometri atau dimensi tubuh manusia seperti ukuran, proporsi, dan komposisinya, profil kebutuhan nutrisi, profil kebugaran dan tingkat kelelahan, komponen biomotor, serta screening aspek fisioterapis untuk mencatat riwayat cedera, ruang gerak sendi, otot, dan kontraksi maksimal otot.

Platform ini memiliki dashboard yang dapat dipantau langsung oleh Ketua Umum, Wakil Ketua Umum I, dan Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pelatnas PBSI. Tujuannya, agar kondisi atlet dapat terpantau real time, termasuk tindaklanjut yang dibutuhkan.

"Platform ini bukan hanya untuk memantau kondisi atlet, tapi memantau juga kinerja pelatih teknik, pelatih fisik dan tim pendukung dalam mengembangkan program berbasis data," tambah Taufik. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X